Sepakbola Online | Berita Sepakbola |
- Everton vs West Ham 2-0: Akhir Sempurna David Moyes
- Fulham vs Liverpool 1-3: Hat-trick Daniel Sturridge
- Barcelona Bisa Jadi Juara Terbaik Sekaligus Terburuk Gara-Gara Real Madrid
- Rayo Vallecano vs Valencia 0-4: Hasil Liga Spanyol 2013
- Wayne Rooney Memang Ingin Dijual
- Man United: Hari Terakhir Sir Alex Ferguson Di Old Trafford Sebagai Manajer
- Inter Milan No.9, Andrea Stramaccioni: Saya Tetap Aman
- QPR vs Newcastle 1-2: Newcastle Dipastikan Aman Dari Degradasi
- MU vs Swansea 2-1: Hasil Liga Inggris 2013
- Stoke vs Tottenham 1-2: Hasil Liga Inggris 2013
- Atletico Madrid vs Barcelona 1-2: Menang Tanpa Lionel Messi
- Mario Balotelli Mendapat Rasisme, AC Milan: Budaya Sepak Bola Italia Buruk
- Frank Lampard Jadi Pencetak Gol Terbanyak Chelsea Sepanjang Masa
- Callum McManaman: Berlian Sepakbola Inggris Yang Belum Terasah
- Paul Scholes Akan Umumkan Pensiun Pekan Ini?
- Jadwal Liga Inggris, Sabtu 11 Mei-Rabu 15 Mei 2013
- Athletic Bilbao vs Mallorca 2-1: Hasil Liga Spanyol 2013
- Prediksi Manchester City vs Wigan, Final FA Cup 11 Mei 2013
- Prediksi Aston Villa vs Chelsea, Liga Inggris 11 Mei 2013
- Callum McManaman: Berlian Sepakbola Inggris Yang Belum Terasah
- Juventus, Antonio Conte: Manajer Seperti Alex Ferguson itu Membosankan
- Diego Forlan: Inter Milan Membuatku Seperti Anak Terbuang
- Emmanuel Adebayor: Sebenarnya Aku Ingin Membunuh Arsenal
- Roberto Mancini: Kalau Dipecat Manchester City, Saya Seperti Dibodohi Klub
- Liga Inggris: Roberto Martinez Hanya Pikirkan Wigan, Bukan Everton
Everton vs West Ham 2-0: Akhir Sempurna David Moyes Posted: 13 May 2013 12:30 AM PDT Dua gol dari Kevin Mirallas mengakhiri pertandingan antara Everton vs West Ham United di Goodison Park, Minggu (12/5/2013), dengan skor 2-0. Hasil ini juga berarti akhir yang indah bagi David Moyes karena ini adalah laga terakhirnya di kandang sendiri sebagai manajer Everton. Pertandingan awalnya berjalan sempurna bagi tuan rumah. Memasuki menit enam, kerjasama Leighton Baines, Steven Pienaar, dan Marouane Fellaini di sisi kiri berbuah gol setelah bola dilesakkan oleh Kevin Mirallas ke gawang Jussi Jaaskelainen. Dua menit kemudian, Everton nyaris menggandakan keunggulan lewat Darron Gibson yang tendangannya masih melebar tipis dari gawang Wes Ham. Fakta bahwa ini adalah laga terakhir David Moyes di Goodison Park membuat anak-anak Everton bermain begitu bersemangat. Sebuah penyelamatan gemilang dilakukan Jaaskelainen di menit 24. Aksi brilian Mirallas dalam melewati tiga atau empat pemain West Ham diakhiri oleh tembakan Victor Anichebe yang bisa ditepis Jaaskelainen. West Ham sendiri baru mendapat shot on goal di menit 30 lewat usaha Andy Carroll. Tak ada tambahan gol di babak pertama. Di babak kedua, Everton masih saja bermain agresif. Serangan berbahaya banyak mereka hasilkan dari sisi kiri dimana ada Baines berdiri disana. Namun para pemain seperti Pienaar atau Anichebe gagal mengkonversinya menjadi gol. Tepat berjalan satu jam, Everton menambah keunggulannya. Umpan Gibson diselesaikan dengan brilian oleh Kevin Mirallas. Bola sempat mengenai James Collins dan membuat Jaaskelainen tak berkutik. Tiga menit berselang, Everton harusnya bisa menambah keunggulan via Anichebe. Sayangnya kali ini tendangannya terlalu lemah dan bisa diamankan Jaaskelainen. Tak ada lagi gol yang tercipta. Sebuah akhir yang indah bagi David Moyes dalam 11 tahun kebersamaannya di Goodison Park. Data Pertandingan: Everton 2-0 West Ham (Mirallas 6', 60') |
Fulham vs Liverpool 1-3: Hat-trick Daniel Sturridge Posted: 13 May 2013 12:26 AM PDT Daniel Sturridge menjadi bintang di laga Fulham vs Liverpool di Stadion Craven Cottage, Minggu (12/5/2013) dengan mencetak tiga gol dan mengakhiri pertandingan dengan skor 1-3. Satu gol Fulham di laga ini dihasilkan oleh penyerang mereka, Dimitar Berbatov. Bermain tanpa Steven Gerrard, Brendan Rodgers menurunkn Jonjo Shelvey, Jordan Henderson, dan Lucas Leiva di lini tengah untuk mendukung pergerakan Daniel Sturridge, Philippe Coutinho, dan Stewart Downing di depan. Tendangan tepat ke gawang baru tercipta di menit 14 lewat usaha Coutinho. Semenit kemudian, Fulham kehilangan Kieran Richardson karena cedera dan posisinya digantikan oleh Urby Emanuelson. Setelah berjalan "sepi", gol akhirnya tercipta di menit ke-33 bagi tuan rumah. Berawal dari umpan silang Sascha Riether, Dimitar Berbatov menerima bola dalam posisi bebas di kotak penalti dan dengan mudah menjebol gawang Pepe Reina. Namun tiga menit kemudian, gol penyama lahir bagi Liverpool. Sepakan bola dari Andre Wisdom mengarah pada Daniel Sturridge. Eks striker Chelsea itu kemudian beraksi melewati satu pemain Fulham sebelum sukses menyamakan skor. 1-1! Liverpool terlihat begitu mengandalkan Sturridge dalam menggebrak pertahanan tim tuan rumah. Terlihat dari beberapa kali bola diarahkan ke Sturridge kala tim melakukan serangan. Pilihan itu terbukti tidak salah. Serangan balik yang dilancarkan anak asuh Rodgers di menit 63 berbuah manis setelah untuk kali kedua, Daniel Sturridge sukses membodohi Mark Schwarzer. Coutinho mencatatkan namanya sebagai pemberi assist kali ini. Liverpool harusnya bisa menambah gol di menit 69. Sturridge yang mendapat peluang terlalu egois dengan menyelesaikan sendiri peluang itu tanpa melihat posisi Shelvey yang lebih bebas. Schwarzer bisa menggagalkan upaya Sturridge. Sepuluh menit kemudian, giliran tiang gawang yang menyelamatkan gawang Fulham. Fabio Borini yang masuk menggantikan Shelvey di menit 77 melepaskan tendangan keras yang sayangnya masih menerpa tiang gawang. Lima menit jelang waktu normal berakhir, Daniel Sturridge akhirnya mencetak hat-trick. Umpan yang indah dari Coutinho diselesaikan dengan indah pula oleh Sturridge yang mencungkil bola melewati Schwarzer yang berniat maju untuk menghadangnya. 1-3! Data Pertandingan: Fulham 1-3 Liverpool (Berbatov 33' / Sturridge 36', 63', 85') |
Barcelona Bisa Jadi Juara Terbaik Sekaligus Terburuk Gara-Gara Real Madrid Posted: 13 May 2013 12:23 AM PDT Barcelona berhasil menang 1-2 di kandang Atletico Madrid meski bermain 10 orang dan kehilangan Lionel Messi yang cedera. Dengan kemenangan ini Blaugrana mengumpulkan 91 poin dari 35 pertandingan. Pasukan Tito Vilanova bisa jadi juara terbaik sekaligus terburuk. Bisa dikatakan menjadi juara terbaik, karena andai mampu meraih tiga kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhir, Barca akan mengumpulkan 100 poin. Jumlah ini akan menyalip catatan mereka pada musim 2009-10 ketika mengakhiri liga dengan 99 angka. Jumlah ini juga akan menyetarai rekor musuh abadi Blaugrana, Real Madrid. Musim lalu Los Blancos berhasil memegang catatan sebagai klub dengan perolehan poin terbanyak dalam semusim sepanjang sejarah La Liga, via 100 poin yang dikumpulkan dari 32 menang, 4 seri, dan 2 tumbang. Meski bisa menjadi Barcelona terbaik sepanjang sejarah, pasukan Tito Vilanova juga bisa dianggap sebagai Barca terburuk sepanjang masa. Hal ini didasarkan pada ketidakmampuan mereka menjatuhkan Real Madrid. Dalam dua pertemuan musim ini, Blaugrana dibuat penasaran. Di putaran pertama, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi kunci hasil imbang 2-2. Sementara, di Santiago Bernabeu, sebuah gol King Leo tak mampu menghindarkan klub ini dari kekalahan 2-1 oleh El Real. Seperti disampaikan Marca, dalam sejarah klub, Barcelona sudah 22 kali menjuarai La Liga termasuk musim ini. Dari jumlah tersebut, cuma dua kali mereka berhasil juara tanpa bisa menaklukkan Real Madrid. Kejadian ini berlangsung pada musim 1991-1992 di masa The Dream Team-nya Johan Cruyff. Ketika itu, dalam dua putaran La Liga, kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1. |
Rayo Vallecano vs Valencia 0-4: Hasil Liga Spanyol 2013 Posted: 13 May 2013 12:18 AM PDT Hasil pertandingan Rayo Vallecano vs Valencia berakhir dengan skor 4-0. Roberto Soldado mencetak 2 gol, diikuti oleh Andres Guardado dan Nelson Valdez untuk membuat skor Valencia vs Vallecano mencoreng muka tuan rumah. Hasil Liga Spanyol 2013 ini membuat Los Che sementara berada di peringkat empat menggeser Real Sociedad di zona Liga Champion. Pasukan Ernesto Valverde seperti ingin memberitahu semua lawan, bahwa mereka terus dan terus haus mencetak gol. Setelah membuat 14 gol dalam empat laga terakhir, kini giliran Rayo Vallecano, tim yang cuma sekali menang dalam enam laga terakhir, terluka terlalu parah. Pesta gol Valencia dibuka oleh lesakan gol Roberto Soldado. Dalam rentang enam menit, ia dua kali membobol gawang Ruben. Setelah penalti di menit 28, yang kedua sangat telak, serangan cepat Tim Kelelawar berbuah pada bola yang dibawa lari oleh Andres Guardado. Tidak egois dan melihat Ruben keluar sarang, pemain Meksiko tinggal membuat Soldado mendorong bola ke gawang yang kosong. Tertinggal 0-2 dalam 36 menit, Rayo benar-benar dalam keadan kacau. Babak kedua, Alberto Perea dan Lass Bangoura dihadirkan oleh pelatih Paco Jemez. Sementara, Valverde membawa masuk Ally Cisshoko menggantikan Pablo Piatti. Gol yang dicari oleh tuan rumah menghilang entah kemana. Malah, jarak yang merenggang pada menit 62. Ketika itu, Andres Guardado sempat melihat tembakan kencangnya diblok oleh Ruben. Namun bola mentah dan Si Nomor 17 berlari untuk melesakkan gol ke sudut dekat. 0-3. Rayo bukannya tanpa peluang. Mereka berusaha menggempur, terutama via Piti yang sempat membuat Vicente Guaita bekerja keras di menit 67. Namun,skor telak tak terhindarkan lagi ketika pemain pengganti Nelson Valdez menyarangkan gol keempat di ujung pertandingan. Memanfaatkan kejeniusan Soufiane Feghouli yang mengirimkan umpan silang, Valdez meluncur untuk mendesak bola masuk ke gawang Rayo. Kekalahan 0-4, membuat penguasaan bola Rayo yang sedikit unggul daripada Valencia terbuang percuma. Mimpi Paco Jemez membawa anak asuhnya ke Europa League makin hilang, sementara Valencia menyodok posisi Real Sociedad yang baru berlaga 34 kali. Rayo: Rubén; Arbilla (Perea '53), Amat, Jordi, Casado (Nacho '28); Javi Fuego, Trashorras; Jose Carlos (Lass Bangoura '65), Domínguez, Piti; y Delibasic. Valencia: Guaita; Joao Pereira, Ricardo Costa, Mathieu, Guardado; Albelda (Víctor Ruiz '78); Feghouli, Parejo, Banega, Piatti (Cissokho '57); y Soldado (Valdez '83). Gol: 0-1 Soldado '27; 0-2 Soldado '34, 0-3 Guardado '62, 0-4 Valdez '90 |
Wayne Rooney Memang Ingin Dijual Posted: 13 May 2013 12:13 AM PDT Tak ada nama Wayne Rooney dalam susunan starting line-up pertandingan antara MU vs Swansea City. Bahkan namanya juga tak ada dalam daftar bangku cadangan, padahal Rooney sedang tidak cedera atau terkena akumulasi kartu. Ternyata, itu semua memang karena keputusan Sir Alex Ferguson yang tak memanggil Rooney agar pemainnya itu bisa berpikir lebih jernih lagi pasca mengutarakan niatnya untuk pindah ke klub lain. Fergie agaknya tahu benar jika pemain kesayangannya itu sedang dilanda frustrasi. Musim ini memang bukanlah musimnya Rooney. Ia tidak bermain sebaik musim-musim sebelumnya. Beberapa faktor seperti sering dipasang diluar posisi aslinya atau karena kalah bersaing dengan Robin van Persie adalah penyebabnya. Setelah mengetahui bahwa Rooney minta dijual, Fergie memutuskan untuk tak memasukkan nama Rooney ke dalam 18 pemain yang disiapkan guna lawan Swansea. Bukannya marah, namun Fergie memberi kesempatan pada Rooney untuk tak memikirkan pertandingan dan menimbang kembali permintaannya tersebut.
Memang, musim ini Fergie tak terlalu mengandalkan Rooney. Datangnya Van Persie membuat ia tergusur dari pemain utama di lini depan dan sering dipasang sebagai penyerang lubang. Sialnya, Fergie terkadang lebih mempercayai Danny Welbeck atau Shinji Kagawa di posisi tersebut. Puncak dari kekesalan Rooney mungkin tersaji di pertemuan kedua dengan Real Madrid di Liga Champions musim ini. Di laga sepenting itu, Fergie malah tak memasang Rooney dari awal dan baru menurunkannya di babak kedua. Kini, United tinggal berharap pada David Moyes untuk merayu mantan anak asuhnya di Everton dulu itu untuk mau bertahan lebih lama lagi di Old Trafford. Manajemen MU dikabarkan juga tengah menggodok rencana memperbarui kontrak Rooney. |
Man United: Hari Terakhir Sir Alex Ferguson Di Old Trafford Sebagai Manajer Posted: 13 May 2013 12:08 AM PDT Kemenangan 2-1 yang diraih Manchester United atas Swansea City, Minggu (12/5/2013), juga menandai hari terakhir Sir Alex Ferguson sebagai manajer MU di Old Trafford. Manisnya, Fergie diberi kesempatan oleh para pemain untuk jadi orang yang pertama kali mengangkat trofi juara musim ini. Fergie memang telah mengumumkan akan mengakhiri masa pengabdian selama 27 tahun sebagai manajer Setan Merah di akhir musim ini. Maka, tak heran jika semua elemen dari tim bersiap untuk memberi perpisahan yang spesial bagi manajer yang telah memberi 38 trofi bagi The Red Devils tersebut, terutama rencana dari para pemain yang memberi kesempatan sang bos untuk mengganti tugas kapten tim mengangkat piala saat seremoni penyerahan piala setelah pertandingan usai. Kesempatan itu juga dipakai Fergie untuk memberi "pidato" di hadapan para pemain dan puluhan ribu fans yang memadati Stadion Old Trafford. Fergie mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ia melatih United. Tak hanya itu, Fergie juga memuji seorang Paul Scholes, pemain didikannya yang juga memutuskan pensiun di akhir musim ini. Darren Fletcher yang sudah absen lama ia doakan agar cepat pulih. Terakhir, tak lupa Fergie berpesan pada fans agar selalu mendukung manajer David Moyes yang akan mulai bertugas per 1 Juli mendatang.
Setelahnya, Fergie mendadak jadi artis di lapangan. Bayangkan saja, para pemain United bergiliran berfoto bersama sang manajer dengan membawa trofi juara. Para pemain begitu menikmati saat-saat terakhir bersama Fergie yang mengakhiri musimnya dengan trofi Premier League ke-13 sepanjang kariernya sebagai manajer. Well done, Gaffer! |
Inter Milan No.9, Andrea Stramaccioni: Saya Tetap Aman Posted: 13 May 2013 12:05 AM PDT Karir Andrea Stramaccioni di ujung tanduk seiring prestasi Inter Milan yang kian memburuk. Rival sekota AC Milan itu kini menghuni posisi ke-9. Namun Stramaccioni yakin, posisinya di Inter Milan tetap aman. Ia percaya manajemen klub tetap akan menggunakan jasanya di musim depan. Bertandang ke markas Genoa, Inter Milan tidak bisa berbuat banyak. Anak asuhan Andrea Stramaccioni mengakhiri laga dengan skor kacamata, 0-0. Hasil imbang tersebut membuat posisi Inter turun satu peringkat ke posisi 9. Hujan kritik pun mendatangi Stramaccioni. Lalu bagaimana kans pelatih muda ini perihal masa depannya di kota mode? Berikut jawaban Stramaccioni:
Nama Antonio Cassano belakangan sering dibangku cadangkan oleh Stramaccioni. Termasuk adalah saat Inter bertemu Genoa, di mana ia lebih memilih Tomasso Rocchi ketimbang eks striker AC Milan tersebut. Apakah Cassano sudah tidak masuk dalam strategi Stramaccioni?
Sebagai penutup, Stramaccioni memberi pujian untuk para pemainnya, terlabih untuk Fredy Guarin.
Di saat yang sama, striker AC Milan, Mario Balotelli mendapat lemparan rasisme dari fans AS Roma. Berita selengkapnya simak di sini. |
QPR vs Newcastle 1-2: Newcastle Dipastikan Aman Dari Degradasi Posted: 13 May 2013 12:00 AM PDT Kembalinya dua bek andalan, Mike Williamson dan Fabricio Coloccini, terbukti sukses membawa senyum bagi pasukan Alan Pardew. Dalam pertandingan QPR vs Newcastle United di Loftus Road, Minggu (12/5/2013), Newcastle menang dengan skor 1-2 dan hasil ini membuat mereka dipastikan bertahan di Premier League musim depan. Meski telah terdegradasi, QPR nyatanya tak bermain setengah hati. Menit keenam, dijatuhkannya Andros Townsend di tepi kotak penalti Newcastle membuat tuan rumah mendapat hadiah tendangan bebas. Namun eksekusi Bobby Zamora masih mengecewakan. Menit 11, QPR sukses unggul lebih dulu. Pelanggaran Mathieu Debuchy pada David Hoilett di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih. Loic Remy membawa tuan rumah memimpin 1-0. Sialnya, beberapa menit kemudian wasit ganti memberikan penalti bagi Newcastle. Jose Bosingwa dianggap menghentikan secara ilegal peluang mencetak gol yang dimiliki Hatem Ben Arfa dan wasit meniup peluit serta menunjuk titik putih. Pemain asal Prancis itu tak membuang kesempatan dan skor berubah menjadi 1-1. Menit 30, QPR punya peluang untuk unggul lagi. Hoilett mengkreasi peluang dari sisi kiri yang kemudian diteruskan umpan ke depan gawang. Bola disambar Zamora namun masih tepat mengarah ke Rob Elliot, kiper Newcastle. Lima menit kemudian, Robert Green dan Bosingwa kembali membuat kebodohan yang berakibat fatal. Green berniat memberi umpan pendek pada Bosingwa, namun bola dipotong oleh Jonas Gutierrez yang langsung memberi umpan pada Yoan Gouffran. Dengan mudah, Gouffran menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. 1-2! Awal babak kedua, Harry Redknapp langsung mengganti Bosingwa dan Stephane Mbia yang bermain sangat buruk. Di sisi lain, keputusan Pardew memainkan Ben Arfa terbukti tepat karena ia bisa menjadi motor serangan Newcastle. Menit 69, Newcastle berkesempatan melebarkan skor. Lagi-lagi kekonyolan terjadi di lini belakang QPR dalam mengantisipasi situasi umpan pojok. Bola liar disepak oleh Jonas namun ada penyelamatan bagus oleh Green dan bola langsung dibuang oleh Shaun Derry. Newcastle harus bermain dengan 10 orang di sembilan menit akhir. Elliot yang maju dan mendapat tekanan dari Remy justru memegang bola di luar kotak penalti. Wasit tanpa ampun memberinya kartu kuning kedua yang berarti kartu merah. Pardew lantas mengorbankan Ben Arfa untuk memberi tempat pada kiper cadangan, Steve Harper. Kegagalan QPR memaksimalkan beberapa peluang di menit akhir membuat pertandingan berakhir dengan skor 1-2 sekaligus memastikan Newcastle tak bisa menemani mereka ke Divisi Championship musim depan. Data Pertandingan: QPR 1-2 Newcastle (Remy 11'-pen / Ben Arfa 18'-pen, Gouffran 35') |
MU vs Swansea 2-1: Hasil Liga Inggris 2013 Posted: 12 May 2013 11:57 PM PDT
Pertandingan masih berusia empat menit kala sebuah umpan brilian dari Robin van Persie diselesaikan dengan bagus oleh Chicharito. Gerhard Tremmel di bawah gawang Swansea memang sudah takluk, namun bola masih menerpa tiang gawang. Peluang berikutnya hadir di menit 21. Kembali umpan dari RvP begitu memanjakan rekan setimnya dimana kali ini sepakan Patrice Evra masih belum juga membuahkan gol. Menit 34, kembali Chicharito gagal mencetak gol setelah bola sepakannya hanya melambung diatas gawang Tremmel. Gol akhirnya tercipta di menit 39. Berawal dari umpan tendangan bebas Van Persie, bola salah diantisipasi oleh Ashley Williams dan mengarah pada Javier "Chicharito"Hernandez. Dengan mudah, striker asal Meksiko itu menundukkan Tremmel. 1-0! Jelang pertandingan berakhir, dua kali Van Persie mendapat peluang mencetak gol dan semuanya masih gagal menghasilkan gol kedua United. Empat menit babak kedua dimulai, publik Old Trafford terhenyak oleh gol balasan Swansea. Satu umpan silang dari Nathan Dyer disambar oleh kaki kiri Michu sebelum bola dibuang oleh Phil Jones. David De Gea tak bisa berbuat banyak kali ini. Menit 52, Swansea harusnya bisa meraih keunggulannya. Umpan satu-dua Michu dan Wayne Routledge membuat nama terakhir bisa melewati Rio Ferdinand dan berhadapan dengan De Gea. Sayang, bola eksekusinya masih tipis meleset. Memasuki menit 66, tepukan meriah diberikan fans tuan rumah pada Paul Scholes yang digantikan oleh Anderson. Dan itu adalah aksi terakhir Scholes di Old Trafford sebelum gantung sepatu akhir musim ini. Dua menit berada di lapangan, Anderson nyaris saja mencetak gol bagi tuan rumah. Menerima umpan Evra, tendangan voli Anderson juga masih meleset tipis dari gawang Swansea. Pertandingan pun sepertinya hanya akan berakhir seri setelah berbagai upaya anak-anak tuan rumah masih gagal. Namun tiga menit jelang bubaran, senyum mengembang bagi Fergie dan fans tuan rumah. Berawal dari umpan sepak pojok Van Persie, bola bergulir liar ke tiang jauh dimana Rio Ferdinand berdiri bebas tak terkawal. Ferdinand pun lantas menyepak bola dengan keras dan terciptalah gol kemenangan United sekaligus akhir yang indah bagi seorang Sir Alex Ferguson. Data Pertandingan: MU 2-1 Swansea (Chicharito 39', Ferdinand 87' / Michu 49') |
Stoke vs Tottenham 1-2: Hasil Liga Inggris 2013 Posted: 12 May 2013 11:54 PM PDT Skor 1-2 menjadi hasil akhir pertandingan di Britannia Stadium antara Stoke City vs Tottenham Hotspur, Minggu (12/5/2013). Sempat tertinggal oleh gol cepat Steven Nzonzi, Spurs bangkit lewat dua gol Clint Dempsey dan Emmanuel Adebayor. Pelanggaran yang dilakukan Dempsey di sisi kiri pertahanan Spurs di menit ketiga berbuah tendangan bebas bagi Stoke. Bola dieksekusi oleh Charlie Adam dan disambar oleh kepala Steven Nzonzi di tiang dekat. 1-0! Spurs seperti tersentak. Paham kekalahan akan menyulitkan mereka ke Liga Champions musim depan membuat anak asuh Andre Villas-Boas bermain ngotot. Peluang dari Gareth Bale di menit kelima berhasil ditepis Asmir Begovic. Beberapa menit kemudian, gol Dempsey harus dianulir karena ia sudah terjebak off-side. Namun memasuki menit 20, Clint Dempsey benar-benar mencetak gol bagi Spurs. Scott Parker bermaksud mengirim umpan lambung pada Aaron Lennon yang bisa dipotong bek Stoke. Sialnya, disaat bersamaan Begovic justru maju menjemput bola, namun gagal. Bola liar langsung dieksekusi oleh Dempsey dan merubah skor menjadi 1-1. Selanjutnya Spurs berusaha keras untuk mencetak gol keduanya. Namun sayangnya Emmanuel Adebayor yang dipasang di depan bermain sangat buruk kali ini. Jelang babak pertama berakhir, Begovic membuat satu penyelamatan bagus untuk menggagalkan sundulan Michael Dawson dan membuat paruh pertama berakhir dengan skor 1-1. Babak kedua baru berjalan dua menit, Stoke harus bermain dengan 10 orang setelah Adam mendapat kartu kuning keduanya pasca tekel kerasnya pada Jan Vertonghen. Kartu kuning pertama ia dapat di akhir babak pertama. Sejak kartu merah tersebut, praktis permainan dikuasai oleh Spurs. Di sisi lain, Peter Crouch di lini depan Stoke seperti hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya berjuang di lini belakang. Tak heran jika kemudian Tony Pulis menggantinya dengan Cameron Jerome yang lebih bertenaga saat tim melakukan serangan balik. Menit 68, Spurs nyaris unggul kala sundulan Vertonghen hanya tipis meninggi dari gawang Begovic. Sementara dua menit kemudian, Begovic menggagalkan tendangan jarak jauh Dempsey. Untuk kesekian kalinya, Spurs membuang peluang bagus untuk memimpin pertandingan. Usaha keras Bale diakhiri dengan tendangan kaki kanan. Bola masih melebar tipis dari gawang Stoke. AVB lantas menambah jumlah strikernya dengan memasukkan Jermain Defoe untuk menggantikan Lennon. Apa yang ditunggu tim tamu akhirnya hadir di menit 83. Lewat umpan mendatar Dempsey, Emmanuel Adebayor sukses meneruskan bola ke gawang Stoke dan membawa Spurs naik ke peringkat empat klasemen sementara. Data Pertandingan: Stoke 1-2 Tottenham (Nzonzi 3' / Dempsey 20', Adebayor 83') |
Atletico Madrid vs Barcelona 1-2: Menang Tanpa Lionel Messi Posted: 12 May 2013 11:50 PM PDT Hasil pertandingan Atletico Madrid vs Barcelona berakhir dengan skor 1-2. Radamel Falcao ('51) membuat Rojiblancos unggul terlebih dahulu sebelum Alexis Sanchez dan Gabi (bunuh diri) membalikkan keadaan. Kabar buruknya, Lionel Messi cedera sebelum dua gol Barca; dan kabar baiknya, ternyata pasukan Tito Vilanova bisa mencetak gol tanpa Lionel Messi. Hasil Liga Spanyol 2013 ini tidak mengubah apa pun, Atleti sudah aman di Liga Champion, dan Barca sudah juara La Liga. Dua tim yang sudah tidak membutuhkan apa pun bersua di Vicente Calderon. Barcelona sudah menggenggam gelar juara, dan Atletico Madrid mendapatkan tiket ke Liga Champions. Namun bukan berarti mereka ingin membuang begitu saja partai ini. Atleti dan Barca sama-sama menurunkan pemain terbaik yang bisa dimainkan. Babak pertama berjalan sedikit membosankan. Seperti berniat mengamankan hasil imbang 0-0, kedua tim kehilangan gereget yang biasa ditampilkan. Untuk Atleti, bisa jadi karena Diego Costa tidak bertempur sejak awal. Sementara Barca yang tanpa seorang Sergio Busquets juga layaknya tengah berada dalam liburan. Barca justru kehilangan Dani Alves di menit 42. Sang bek Brazil cedera, lalu pemain muda Marc Bartra dihadirkan. Malapetaka kemudian merayap setelah turun minum. Kebocoran lini belakang Barcelona membuat Koke berhasil mempertahankan bola dan mengirimnya kepada siapa lagi kalau bukan Radamel Falcao. Ditembaknya bola dengan cantik, mengecoh Jose Pinto yang terduduk. Tito Vilanova berusaha mengubah keadaan. Dihadirkannya Sergio Busquets dan David Villa. Tapi malah, strategi ini berujung fatal ketika Lionel Messi cedera. Tidak ada lagi pemain Barca yang menggantikannya, dan sisa waktu dihadapi klub Catalan dengan 10 orang. Ajaibnya, mereka bisa mencetak gol. Adalah Alexis Sanchez, penyerang yang selalu dipertanyakan kesuburannya, yang memberi napas. Umpan tik-taknya dengan Cesc Fabregas berakhir dengan tembakan yang mengecoh Thibaut Courtois. Barcelona kemudian malah berbalik unggul. Dengan cara yang sangat unik pula. Cristian Tello menusuk di sisi kanan pertahanan lawan, mengirimkan umpan silang datar untuk David Villa. Sang penyerang melepaskan tembakan yang ditahan Gabi untuk masuk ke gawangnya sendiri di menit 80. Upaya apa pun yang dilakukan oleh Atletico, termasuk majunya penjaga gawang Thibaut Courtois menyambut tendangan sudut, tak mengubah hasil akhir. 1-2, dan Barcelona merayakan gelar juara dengan kemenangan. Atletico (4-4-2): Courtois; Juanfran, Miranda, Godin, Insua; Gabi, Tiago, Arda, Koke; Adrian (Oliver Torres '76), Falcao (Diego Costa '68). Barcelona (4-3-3): Pinto; Alves (Bartra '42), Pique, Adriano (Villa '60), Alba; Song (Busquets '60), Iniesta, Cesc; Alexis, Messi, Tello. |
Mario Balotelli Mendapat Rasisme, AC Milan: Budaya Sepak Bola Italia Buruk Posted: 12 May 2013 11:46 PM PDT AC Milan mengakhiri laga kontra AS Roma dengan skor kacamata, 0-0. Mario Balotelli lagi-lagi mendapat lemparan kalimat berbau rasisme. Sekalipun bermain di Giuseppe Meaza, tidak menghalangi fans AS Roma untuk berulah. Karena rasisme ini, AC Milan lewat Massimiliano Allegri mengatakan budaya sepak bola Italia masih buruk. Massimiliano Allegri melontarkan kritik. Bukan pemain atau wasit yang menjadi sasarannya. Melainkan sepak bola Italia secara keseluruhan. Kasus rasisme yang menimpa striker andalannya, Mario Balotelli diangap Allegri sebagai bukti mundurnya mental sportif warga Italia. Berikut kalimat Allegri ketika ditanya perihal rasisme dalam laga tersebut:
AC Milan saat ini memang sedang bekerja keras untuk meraih zona Liga Champion. Stephan El Shaarawy dkk. sedang berusaha menjauh dari kejaran Fioerinta yang berada di posisi keempat. Atas laga imbang kontra AS Roma, Rossoneri pun harus memastikan tiket zona Liga Champion hingga akhir kompetisi. Maaf Allegri untuk fans:
Hasil lengkap Liga Italia pekan ke-37 bisa disimak di sini. |
Frank Lampard Jadi Pencetak Gol Terbanyak Chelsea Sepanjang Masa Posted: 12 May 2013 08:06 AM PDT Dua gol Frank Lampard ke gawang Aston Villa tak hanya memastikan Chelsea meraih tiket Liga Champions untuk musim depan. Dua gol tersebut juga meresmikan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa dengan torehan 203 gol, atau satu gol lebih banyak dari Bobby Tambling. Chelsea dalam keadaan tertinggal 1-0 dari tuan rumah sebelum rekor itu tercipta. Menit 61, Lampard sukses mengecoh pemain Villa untuk kemudian melepaskan tendangan keras kaki kiri dan menembus gawang Brad Guzan. Lampard sukses menyamai rekor gol Tambling. Jelang pertandingan berakhir, Super Frankie kembali jadi pahlawan timnya setelah ia menyelesaikan umpan Eden Hazard untuk memastikan kemenangan bagi Chelsea. Lampard pun sukses menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea. ![]() Berhasil melampaui rekor spesial tersebut, dan didasari fakta bahwa ia adalah seorang gelandang, membuat Lampard sumringah. Apalagi dua golnya juga berarti sangat penting bagi Chelsea. Lampard pun diberitakan langsung menghubungi Tambling seusai laga via telepon. Entah apa yang ia bicarakan dengan sang legenda, yang pasti pencapaian ini terasa sangat spesial bagi Lampard.
Puja-dan puji pun mengalir bagi pemain berusia 34 tahun yang memulai laga pertamanya bagi Chelsea pada 19 Agustus 2001 silam. Tak hanya dari Rafael Benitez, pun dari rekan setimnya.
![]() Well, congrats #SuperFrankie Lampard!
|
Callum McManaman: Berlian Sepakbola Inggris Yang Belum Terasah Posted: 12 May 2013 08:01 AM PDT
Jika Anda menyaksikan penuh partai Final FA Cup 2013 yang mempertemukan Manchester City vs Wigan Athletic, Anda tentu setuju dengan terpilihnya Callum McManaman sebagai pemain terbaik. Meski tak mencetak gol, kontribusi McManaman sudah lebih dari cukup untuk membuat Wigan menjadi juara. Manajer Roberto Martinez bahkan menyebut pemainnya itu sebagai berlian yang belum terasah di sepakbola Inggris. Di awal musim ini pun, publik mungkin belum kenal dengan nama pemuda berusia 22 tahun tersebut. Maklum saja, Martinez saat itu belum memberinya kepercayaan lebih. Namun ketika mendapat kesempatan, McManaman tak menyia-nyiakannya dan langsung menjadi pilihan utama di lini depan, "membuang" seorang Franco Di Santo ke bangku cadangan. Gaya mainnya yang eksplosif, punya kecepatan lari luar biasa, dribbling yang oke, serta stamina yang prima membantu McManaman menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan. Dan itu semua terlihat jelas di Stadion Wembley kemarin. Berulang kali McManaman membuat Gael Clichy terlihat seperti pemain amatir. Andai tak sial, McManaman seharusnya bisa mencetak dua gol di babak pertama. Pablo Zabaleta bahkan harus melanggarnya dengan keras demi menghentikan laju lari McManaman meski harus berbuah kartu kuning kedua bagi pemain asal Argentina tersebut. Masih kurang? Gol Ben Watson di masa injury time yang tercipta dari situasi corner kick, juga berkat andil McManaman saat Clichy membuang bola yang dikuasai pemain Wigan itu dan berbuah sepak pojok. Bagi Martinez, apa yang ditunjukkan McManaman adalah sesuatu yang brilian. Ia menyebut anak asuhnya itu sebagai berlian bagi sepakbola Inggris.
Bisa dibilang, McManaman sudah berubah dari pecundang menjadi pahlawan. Maklum saja, sekitar dua bulan lalu ia dicerca publik Inggris lantaran tekel kerasnya pada Massadio Haidara, bek Newcastle United. Haidara beruntung kakinya tak patah karena terjangan keras McManaman. ![]() Tentang laga final kemarin, McManaman mengaku bahwa ia mendapat firasat bahwa itu akan menjadi harinya Wigan. Dan itu semua terbukti di lapangan. Tak hanya jadi harinya Wigan, namun pertandingan itu juga mutlak menjadi ajang pembuktiannya.
Dibalik seseorang yang sukses, pasti ada pihak lain yang merasa menyesal. Dan kata penyesalan itu pantas ditujukan pada Everton yang sudah membuang McManaman dari tim muda mereka saat berusia 16 tahun. Andai saat itu McManaman masih di Everton, mungkin The Toffees dan David Moyes lah yang akan mendapat "berlian yang belum terasah" tersebut. Well, dan yang terakhir, rasanya akan ada banyak klub besar yang akan mengantre tanda tangan McManaman setelah ini. |
Paul Scholes Akan Umumkan Pensiun Pekan Ini? Posted: 12 May 2013 07:56 AM PDT Setelah Sir Alex Ferguson, Manchester United kemungkinan besar akan ditinggalkan salah satu aktornya di lapangan hijau. Ia adalah Paul Scholes yang dikabarkan akan mengumumkan keputusannya untuk gantung sepatu sebelum pertandingan MU vs Swansea City digelar esok. Jika itu benar terjadi, maka laga kontra Swansea besok akan menjadi pertandingan yang penuh emosional bagi skuad United. Pasalnya, laga tersebut juga menandai laga terakhir Fergie di Old Trafford sebagai pembesut Setan Merah. Selain itu, pengumuman pensiun tersebut akan menjadi yang kedua dalam karier Scholes. Seperti diketahui, pada Mei 2011 lalu ia sudah berujar akan mengakhiri karier sepakbolanya karena merasa waktunya sudah habis. Namun hal itu tak bertahan lama. Krisis gelandang yang menimpa United kala itu membuat Fergie meminta Scholes bermain lagi. Dan jadilah pada Januari 2012 Scholes kembali bermain hingga kini. Scholes adalah salah satu generasi emas yang pernah muncul di MU pada 1992. Saat itu, ia melejit bersama lulusan akademi United lain seperti David Beckham, Ryan Giggs, Nicky Butt, serta Gary Neville dan Phil Neville. Selama bermain di kubu Old Trafford, Scholes tercatat sudah bermain di 716 pertandingan dan telah mencetak lebih dari 100 gol. Akankah Scholes benar-benar pensiun di akhir musim ini? Kita tunggu saja. |
Jadwal Liga Inggris, Sabtu 11 Mei-Rabu 15 Mei 2013 Posted: 12 May 2013 07:51 AM PDT Hanya ada satu pertandingan Liga Inggris yang akan digelar pada Sabtu (11/5/2013) yang mempertemukan Aston Villa vs Chelsea. Akan dihelatnya laga akbar Final FA Cup 2013 membuat pertandingan lain diundur dan dimainkan esok hari. Bicara mengenai laga di Villa Park, publik tentu masih ingat dengan skor telak 8-0 yang terjadi di Stamford Bridge pada pertemuan pertama lalu. Villa yang dihuni para pemain muda hancur lebur saat itu meski kali ini manajer Paul Lambert mengindikasikan skuadnya telah banyak berbenah dan siap membalas kekalahan telak tersebut. Pertandingan seru lainnya pada pekan ini akan mempertemukan Everton vs West Ham dan MU vs Swansea City. Adalah faktor manajer yang membuat kedua laga tersebut menjadi begitu spesial. Baik Sir Alex Ferguson maupun David Moyes akan menjalani laga kandang terakhir bersama klub masing-masing karena pada musim depan, mereka akan berpindah jabatan. Fergie masuk ke jajaran direksi Manchester United, sedang Moyes mengisi tempat Fergie untuk mengasuh Wayne Rooney dkk. Sementara itu, bermainnya Manchester City dan Wigan Athletic di final FA Cup membuat pertandingan liga keduanya diundur menjadi hari Rabu. Wigan akan bertandang ke Emirates disaat City bertamu ke Madejski Stadium. Berikut adalah jadwal lengkap Liga Inggris 2012-2013 pekan ke-37 dalam Waktu Indonesia bagian Barat: Sabtu, 11 Mei 2013 Minggu, 12 Mei 2013 19.30: Stoke City vs Tottenham Hotspur21.00: Everton vs West Ham United21.00: Fulham vs Liverpool21.00: Norwich City vs West Bromwich Albion21.00: QPR vs Newcastle United21.00: Sunderland vs Southampton22.00: Manchester United vs Swansea CityRabu, 15 Mei 2013 01.45: Arsenal vs Wigan Athletic02.00: Reading vs Manchester City |
Athletic Bilbao vs Mallorca 2-1: Hasil Liga Spanyol 2013 Posted: 12 May 2013 07:48 AM PDT Aritz Aduriz dan Fernando Llorente menjadi penentu hasil pertandingan Athletic Bilbao vs Real Mallorca pada Sabtu, 11 Mei 2013 yang berakhir dengan skor 2-1. Dua pemain Mallorca, Andreu Fontas dan Ximo menerima kartu merah di laga ini. Hasil Liga Spanyol 2013 ini membuat Athletic resmi aman dari zona degradasi, sementara Mallorca menunggu waktu untuk berjalan di Segunda Division. Apakah yang bisa diharapkan dari sebuah tim yang telah tumbang 11 kali dalam 17 partai terakhirnya? Apa pula yang bisa diharapkan dari tim lain, yang menjadi tuan rumah setelah lima partai tak pernah menang? Athletic Bilbao dan Real Mallorca sama-sama terluka pada pertandingan di San Mames, dan sama-sama layak memetik satu angka. Namun, dua pria yang saling berganti sebagai juru gedor, menyelamatkan publik San Mames dari kerinduan menang yang lebih lama lagi. Menit 7, Aritz Aduriz, jagoan klub Bilbao musim ini sukses mengoyak gawang Dudu Aouate. Ia memanfaatkan umpan Jon Aurtenetxe yang sukses merampas bola. Tertinggal 1-0 membuat Mallorca tidak tenang. Bahkan menit 24 mereka harus bermain dengan 10 orang. Andreu Fontas melakukan hand ball di kotak terlarang, dan Bilbao mendapat hukuman penalti. Bukan jalan cerita yang baik. Namun Aouate masih sempat menjaga asa tim tamu. Penalti yang dilepaskan Aduriz, terlalu lemah. Pemain Bilbao memang bisa merebound, namun wasit Hernandez Hernandez tidak mengesahkannya karena terjadi pelanggaran terlebih dahulu. Mallorca berusaha bangkit dari mimpi buruk dengan menghadirkan Emilio Nsue dan Javier Arizmendi. Namun, justru Bilbao yang unggul telak dalam ball possessions yang menyarangkan gol. Fernando Llorente yang masuk sejak menit 55, memperbesar jarak setelah Markel Susaeta dari sudut sempil mengirim bola silang. Tendangan voli Llorente tak bisa dibendung lagi di menit 79. Harapan itu sempat muncul di menit 81. Mendapatkan hadiah tendangan bebas, jebolan akademi Barcelona, Giovani Dos Santos berbicara. Tendangan bebasnya masuk telak ke sudut gawang Gorka Iraizoz. Namun, petaka tetap datang untuk Mallorca. Di ujung pertandingan, bukan gol penyeimbang yang didapatkan. Melainkan kartu merah untuk Ximo. SKor akhir 2-1, Athletic mengamankan posisi mereka dengan raihan 41 poin. Mallorca, dengan 29 angka dari 35 pertandingan, cuma berharap pada keajaiban. Dan itu tak pernah cukup. Athletic: Iraizoz; Iraola, Ekiza, San José (Iturraspe '46), Aurtenetxe; Gurpegui, De Marcos, Herrera; Susaeta, Aduriz (Llorente '55) y Muniain (Ibai '71). Mallorca: Aouate; Hutton, Geromel, Fontás, Ximo; Tissone, Pina; Giovani Dos Santos, Martí (Nsue '67), Víctor (Arizmendi '57); y Hemed. |
Prediksi Manchester City vs Wigan, Final FA Cup 11 Mei 2013 Posted: 12 May 2013 07:44 AM PDT Pertandingan final FA Cup 2013 akan mempertemukan Manchester City vs Wigan Athletic di Stadion Wembley, Sabtu (11/5/2013) pukul 23.15 WIB. Dilihat dari segi manapun, The Citizens jelas lebih diunggulkan dibanding The Latics untuk bisa mengangkat trofi juara di akhir pertandingan nanti. Benarkah? Namun faktanya mungkin tak akan semudah itu. Dua kali bertemu City musim ini, Shaun Maloney dkk sukses membuat tim kaya raya itu kerepotan, meski akhirnya mereka harus kalah dengan skor 0-2 dan 0-1. Kapten City, Vincent Kompany, juga mewanti-wanti rekannya untuk mewaspadai Wigan yang diprediksi tampil tanpa beban di laga final nanti. Situasi itu akan membuat Wigan lebih berbahaya karena mereka akan tampil lepas.
Pasukan Roberto Mancini akan tampil lebih bugar di pertandingan nanti karena sejumlah pilar diistirahatkan Mancini di laga tengah pekan kemarin, seperti Yaya Toure, Kompany, Pablo Zabaleta, David Silva, Sergio Aguero, dan Gael Clichy. Di saat bersamaan, Wigan memainkan skuad utamanya saat menghadapi Swansea City. Sialnya, dalam laga itu mereka kalah 2-3 dan tentu saja itu adalah modal buruk jelang berangkat ke Wembley. Lebih sial lagi bagi Wigan, krisis lini belakang harus dihadapi manajer Roberto Martinez. Antolin Alcaraz, Jean Beausejour, Maynor Figueroa, Ronnie Stam, dan Ivan Ramis harus melewatkan pertandingan pertama Wigan di sebuah laga final turnamen besar. Akankah Wigan bisa membalikkan prediksi dan mengangkat trodi FA Cup nanti? Perkiraan susunan pemain: Man. City (4-2-3-1): 30. Costel Pantilimon; 5. Pablo Zabaleta, 4. Vincent Kompany, 33. Matija Nastasic, 22. Gael Clichy; 18. Gareth Barry, 42. Yaya Toure; 7. James Milner, 21. David Silva, 32. Carlos Tevez; 16. Sergio Aguero. Manajer: Roberto Mancini Wigan (4-3-3): 1. Joel Robles; 17. Emmerson Boyce, 5. Gary Caldwell, 33. Paul Scharner, 18. Roger Espinoza; 4. James McCarthy, 16. James McArthur, 14. Jordi Gomez; 10. Shaun Maloney, 15. Callum McManaman, 2. Arouna Kone. Manajer: Roberto Martinez Head to head: 18-04-2013: Man. City 1-0 Wigan 29-11-2012: Wigan 0-2 Man. City 17-01-2012: Wigan 0-1 Man. City 10-09-2011: Man. City 3-0 Wigan 06-03-2011: Man. City 1-0 Wigan Prediksi SidomiNews: Man. City (55%) Wigan (45%) |
Prediksi Aston Villa vs Chelsea, Liga Inggris 11 Mei 2013 Posted: 12 May 2013 07:40 AM PDT Gabriel Agbonlahor dkk akan menjalani laga berat dalam penentuan nasib mereka untuk bertahan di Liga Inggris musim depan. Sabtu (11/5/2013) bertempat di Villa Park, mereka akan menjalani pertandingan krusial antara Aston Villa vs Chelsea pada pukul 18.45 WIB. The Villans saat ini masih terpaku di posisi 13 dengan raihan 40 angka. Meski jumlah tersebut adalah syarat tak resmi untuk bisa lolos dari degradasi, namun nyatanya musim ini mereka masih harus berjuang keras dan setidaknya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri tak terdegradasi. Situasi semakin sulit jika mengingat pada pertemuan pertama lalu di Stamford Bridge dimana anak asuh Paul Lambert dihajar Chelsea dengan skor telak 8-0. Bahkan pada 2010 lalu di tempat yang sama, Aston Villa juga pernah dipermak Chelsea 7-1.
Manajer Chelsea, Rafael Benitez, juga menyadari bahwa tim yang akan ia hadapi malam nanti bukanlah tim yang pernah hancur delapan gol tanpa balas di pertemuan pertama lalu. Rafa meyakini pertandingan nanti akan berlangsung lebih sulit.
The Blues harus bermain tanpa Ryan Bertrand dan Oriol Romeu. Kondisi Eden Hazard dan Victor Moses menjadi diragukan setelah diberitakan mengalami cedera. Sementara dari kubu tuan rumah, Ciaran Clark dan Karim El Ahmadi juga tak bisa bermain, menyusul para pemain seperti Richard Dunne, Marc Albrighton, Gary Gardner, dan Chris Herd. Perkiraan susunan pemain: Aston Villa (4-3-3): 22. Brad Guzan; 34. Matthew Lowton, 4. Ron Vlaar, 32. Nathan Baker, 27. Joe Bennett; 16. Fabian Delph, 15. Ashley Westwood, 18. Yacouba Sylla; 11. Gabriel Agbonlahor, 26. Andreas Weimann, 20. Christian Benteke. Manajer: Paul Lambert Chelsea (4-2-3-1): 1. Petr Cech; 28. Cesar Azpilicueta, 24. Gary Cahill, 26. John Terry, 3. Ashley Cole; 4. David Luiz, 7. Ramires, 8. Frank Lampard, 11. Oscar, 10. Juan Mata; 9. Fernando Torres. Manajer: Rafael Benitez Head to head: 23-12-2012: Chelsea 8-0 Aston Villa 31-03-2012: Aston Villa 2-4 Chelsea 31-12-2011: Chelsea 1-3 Aston Villa 02-01-2011: Chelsea 3-3 Aston Villa 16-10-2010: Aston Villa 0-0 Chelsea Prediksi SidomiNews: Aston Villa (33%) Draw (34%) Chelsea (33%) |
Callum McManaman: Berlian Sepakbola Inggris Yang Belum Terasah Posted: 12 May 2013 07:37 AM PDT
Jika Anda menyaksikan penuh partai Final FA Cup 2013 yang mempertemukan Manchester City vs Wigan Athletic, Anda tentu setuju dengan terpilihnya Callum McManaman sebagai pemain terbaik. Meski tak mencetak gol, kontribusi McManaman sudah lebih dari cukup untuk membuat Wigan menjadi juara. Manajer Roberto Martinez bahkan menyebut pemainnya itu sebagai berlian yang belum terasah di sepakbola Inggris. Di awal musim ini pun, publik mungkin belum kenal dengan nama pemuda berusia 22 tahun tersebut. Maklum saja, Martinez saat itu belum memberinya kepercayaan lebih. Namun ketika mendapat kesempatan, McManaman tak menyia-nyiakannya dan langsung menjadi pilihan utama di lini depan, "membuang" seorang Franco Di Santo ke bangku cadangan. Gaya mainnya yang eksplosif, punya kecepatan lari luar biasa, dribbling yang oke, serta stamina yang prima membantu McManaman menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan. Dan itu semua terlihat jelas di Stadion Wembley kemarin. Berulang kali McManaman membuat Gael Clichy terlihat seperti pemain amatir. Andai tak sial, McManaman seharusnya bisa mencetak dua gol di babak pertama. Pablo Zabaleta bahkan harus melanggarnya dengan keras demi menghentikan laju lari McManaman meski harus berbuah kartu kuning kedua bagi pemain asal Argentina tersebut. Masih kurang? Gol Ben Watson di masa injury time yang tercipta dari situasi corner kick, juga berkat andil McManaman saat Clichy membuang bola yang dikuasai pemain Wigan itu dan berbuah sepak pojok. Bagi Martinez, apa yang ditunjukkan McManaman adalah sesuatu yang brilian. Ia menyebut anak asuhnya itu sebagai berlian bagi sepakbola Inggris.
Bisa dibilang, McManaman sudah berubah dari pecundang menjadi pahlawan. Maklum saja, sekitar dua bulan lalu ia dicerca publik Inggris lantaran tekel kerasnya pada Massadio Haidara, bek Newcastle United. Haidara beruntung kakinya tak patah karena terjangan keras McManaman. ![]() Tentang laga final kemarin, McManaman mengaku bahwa ia mendapat firasat bahwa itu akan menjadi harinya Wigan. Dan itu semua terbukti di lapangan. Tak hanya jadi harinya Wigan, namun pertandingan itu juga mutlak menjadi ajang pembuktiannya.
Dibalik seseorang yang sukses, pasti ada pihak lain yang merasa menyesal. Dan kata penyesalan itu pantas ditujukan pada Everton yang sudah membuang McManaman dari tim muda mereka saat berusia 16 tahun. Andai saat itu McManaman masih di Everton, mungkin The Toffees dan David Moyes lah yang akan mendapat "berlian yang belum terasah" tersebut. Well, dan yang terakhir, rasanya akan ada banyak klub besar yang akan mengantre tanda tangan McManaman setelah ini. |
Juventus, Antonio Conte: Manajer Seperti Alex Ferguson itu Membosankan Posted: 12 May 2013 07:32 AM PDT Banyak orang menaruh simpati kepada Alex Ferguson, begitu pun dengan pelatih Juventus, Antonio Conte. Namun ia menyebut profesi yang dilakoni Fergie sangatlah membosankan. Ia tentu tidak bisa meniru jejak pelatih asal Skotlandia itu. Kenapa? Sejauh ini, masa dedikasi terlama yang pernah dilakoni Conte adalah saat masih berkiprah sebagai pemain. Saat itu, ia membela si Nyonya Tua hingga 13 tahun. Itu adalah ukuran yang cukup lama baginya. Oleh karenanya, ia tidak bisa membayangkan jika harus menghuni satu klub selama 26 tahun. Alex Ferguson telah menunjukkan sukses melewati masa sepanjang itu sebagai pelatih MU. Conte pun lepas tangan, mengaku tidak bisa meniru jejak pelatih yang santer diberitakan akhir pekan ini.
Selebihnya, Conte mengomentari prestasi yang ia raih selama dua tahun bersama klub asal kota Turin ini.
Ia kemudian menolak tudingan bahwa ia hanya fokus di liga domestik saja. Sementara kiprah Juve di Liga Champion masih sangat dipertanyakan.
|
Diego Forlan: Inter Milan Membuatku Seperti Anak Terbuang Posted: 12 May 2013 07:28 AM PDT Bagaimana rasanya menjadi anak yang terbuang? Diego Forlan merasakan betul hal itu. Inter Milan telah memperlakukannya salah. Diego Forlan pun seperti tidak dianggap di klub asal kota Milan itu. Sejak kepindahannya dari Atletico Madrid ke Inter Milan, Diego Forlan seolah dalam masa yang suram. Nerazzurri tidak menganggapnya secara utuh. Forlan pun kini merasakan kekecewaaan yang besar. Sepanjang karirnya di Inter Milan sejak 2011, Forlan memang baru mencetak dua gol dari 18 pertandingan. Ia sempat mendekati Ivan Cprdoba yang berdiri selaku manajer tim, namun hasilnya pun percuma.
Diego Forlan sendiri pernah mencicipi kerasnya Liga Inggris, Liga Spanyol dan Liga Italia. Namun di antara ketiga liga tersebut, Liga Spanyol sepertinya menjadi masa paling indah dalam karir sepak bolanya. Bagaimana tidak? Saat bermain untuk Manchester United (dari 2001 hingga 2004) Forlan hanya mencetak 10 gol dari 64 pertandingan yang sudah ia mainkan. Sementara di Villareal (dari 2004 hingga 2007) ia mencetak 54 gol dengan 1006 penampilan. Di Athletico Madrid pun sama; bergabung dari 2007 hingga 2011, Forlan mencetak 74 dari 134 caps. |
Emmanuel Adebayor: Sebenarnya Aku Ingin Membunuh Arsenal Posted: 12 May 2013 07:25 AM PDT Emmanuel Adebayor memang pernah menghabiskan beberapa musim dengan Arsenal, namun itu hanya masa lalu. Ia kini kehilangan respek dengan mantan klubnya tersebut. Bahkan kalau bisa, ia ingin membunuh tim lamanya tersebut. Emmanuel Adebayor mengungkapkan ketidaksukaaannya dengan Arsenal. Sebaliknya, ia sedang dalam kesetiaan yang tinggi dengan klubnya saat ini, Tottenham Hotspur. Kebetulan, kedua klub saling berebut posisi Zona Liga Champion di akhir kompetisi Liga Inggris 2012/2013. Dalam hal ini, Adebayor tidak peduli lagi dengan nasih The Gunners. Bahkan, ia berdoa supaya Mikel Arteta dkk. tersungkur.
Di pekan ke-37, Arsenal akan menghadapi Wigan Athletic, disusul Newcastle United sebagai lawan di pekan terakhir. Sementara Spurs, masih harus bertemu Stoke City dan Sunderland. Namun bagi Adebayor, Arsenal tetap berpotensi tersungkur.
|
Roberto Mancini: Kalau Dipecat Manchester City, Saya Seperti Dibodohi Klub Posted: 12 May 2013 07:20 AM PDT Manchester City gagal meraih trofi Piala FA. Isu pemecatan Roberto Mancini pun semakin berhembus. Pelatih asal Italia ini merasa seperti dibodohi klub jika ia benar-benar diberhentikan dari klub kaya raya ini. Sejauh ini, Roberto Mancini menjalin komunikasi yang baik dengan manajemen klub. Tidak ada yang tersembunyi. Jajaran klub berbicara terang-terangan dengan Mancini, termasuk perihal kontraknya dengan Manchester City. Oleh karenanya, jika benar Mancini diberhentikan, maka ia seperti orang bodoh yang dikhianati dari belakang.
Namun Mancini percaya, ia sedang bekerja dengan orang-orang profesional yang bisa dipercaya. Lanjutnya:
Saat ini nama pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, sering dikaitkan sebagai pengganti Mancini. Dalam kesempatan kali ini, Mancini meneror balik wartawan. Jika ia tidak diberhentikan, maka media seperti menulis berita bodoh selama enam bulan terakhir.
|
Liga Inggris: Roberto Martinez Hanya Pikirkan Wigan, Bukan Everton Posted: 12 May 2013 07:15 AM PDT Nama Roberto Martinez mendadak mencuat seiring dengan difavoritkannya ia untuk menggantikan posisi manajer Everton yang akan kosong musim depan menyusul akan hengkangnya David Moyes ke Manchester United. Namun bagi Martinez, Everton hanya akan buang-buang waktu jika mendekatinya sekarang karena apa yang ada di pikirannya saat ini hanyalah Wigan Athletic. Bersama The Latics, Martinez memang akan menghadapi tiga laga final dalam tempo sembilan hari. Satu laga di Final FA Cup 2013 kontra Manchester City dan dua lagi di Liga Inggris lawan Arsenal dan Aston Villa dalam usaha mempertahankan diri dari ancaman degradasi. Fakta tersebut membuat Martinez masih enggan membicarakan masa depannya hingga akhir musim ini selesai dan menolak anggapan bahwa ia telah berbicara dengan manajemen Everton. Padahal untuk saat ini, ia adalah kandidat kuat untuk mengisi posisi Moyes.
Di sisi lain, Moyes mengisyaratkan bahwa siapa saja manajer Everton berikutnya, ia dipastikan akan mendapatkan kemudahan dalam bekerja. Moyes berpendapat bahwa Everton yang ia tangani saat ini punya deretan pemain berkualitas dan punya kondisi yang harmonis. Hal itu diyakini Moyes akan membuat manajer berikutnya bisa berprestasi.
Bagaimana, Roberto? |
You are subscribed to email updates from Berita Sepakbola Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar
Komenmu Kritikku