NonTon OnliNe

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing
Klik di Sini >>> FREE DOWNLOAD FILM / MOVIE <<< Klik di Sini
widgeo.net
Aplikasi DOWNLOAD di Blog ini di Dukung Oleh IDWS, SUBSCENE , ZIDDU ,SCRIBD dan LINKBUCKS.


Kamis, 26 April 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Persisam Beri M Roby Kesempatan Kedua

Posted: 26 Apr 2012 02:27 AM PDT

M Roby (kedua dari kiri) saat latihan bersama Persisam (Ikram/VIVAbola)

VIVAbola - Manajemen Persisam Putra Samarinda memberi kesempatan kedua kepada Muhammad Roby. Bek Tim Nasional Indonesia itu lolos dari sanksi pemecatan di putaran kedua Indonesia Super League (ISL).


Roby sempat dikabarkan menjadi salah satu dari tiga pemain yang akan didepak Persisam pada putaran kedua ISL. Mantan pemain Persija Jakarta dan Persik Kediri tersebut dikabarkan melakukan tindakan indisipliner.


Manajemen Persisam merevisi sanksi untuk pemain bernomor punggung 16 itu. Roby mendapat kesempatan kedua dan tetap akan memperkuat Pesut Mahakam di sisa putaran dua ISL.


“Dia (Roby) menunjukkan itikad baik. Sebagai orang tua, saya berusaha untuk memberikan kesempatan,” ujar Presiden Direktur Persisam, Harbiansyah Hanafiah, Kamis 26 April 2012.


Harbiansyah menegaskan Roby telah menghadap dirinya sebelum manajemen mengeluarkan surat pemecatan. Tak cukup secara lisan, Roby juga mengirim surat ke manajemen dan berjanji untuk tidak melakukan perbuatannya lagi.


Jika posisi Roby aman, lain halnya dengan dua pemain lainnya, Fandy Mochtar dan Djayusman Triasdi. Harbiansyah menegaskan peluang keduanya untuk kembali membela Persisam telah tertutup. Bahkan surat pemecatan Fandy dan Djayusman sudah turun.


“Kami tidak asal menjatuhkan hukuman,” tegas Harbiansyah merespon pernyataan salah satu pemain yang lewat media meminta agar manajemen memberikan bukti atas tuduhan tindakan indisipliner mereka.

Faktor Kelelahan Jadi Dalih Mourinho

Posted: 26 Apr 2012 01:01 AM PDT


Real Madrid gagal menembus babak final Liga Champions 2011-12 lantaran disingkirkan Bayern Munich. Meski mengaku menerima dengan lapang dada, entrenador El Real, Jose Mourinho punya alasan mengapa timnya menuai kegagalan.


Pada laga leg 2 semifinal, Rabu 25 April 2012 atau Kamis dini hari waktu Indonesia, Madrid tumbang di hadapan ribuan pendukungnya di Santiago Bernabeu melalui drama adu penalti. Bayern pun melangkah ke final berkat agregat kemenangan 6-4 dan akan berhadapan dengan Chelsea, pada 19 Mei mendatang.


Sebelumnya, Mourinho berbesar hati memberi ucapan selamat kepada skuad besutan Jupp Heynckes tersebut. Namun, pria berkebangsaan Portugal itu masih menyimpan kekecewaan lantaran waktu pemulihan timnya lebih sedikit. Sebab, Madrid bertandang ke markas Bayern di laga leg 1 pada tengah pekan lalu.


"Baik Chelsea maupun Bayern punya cukup waktu untuk mengistirahatkan para pemainnya. Tapi, tidak dengan Barcelona dan Real Madrid," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi Madrid, Kamis 26 April 2012.


Pada drama adu penalti tersebut, eksekusi Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka mampu ditepis kiper Bayern, Manuel Neuer. Sedangkan sepakan bek Sergio Ramos melambung di atas mistar gawang. Sementara itu, di kubu Bayern, tendangan Tim Kroos dan kapten Philipp Lahm digagalkan Iker Casillas.


Mourinho kembali berdalih, faktor kelelahan fisik pemain yang melakoni laga 120 menit akan berpengaruh saat mengeksekusi tendangan 12 pas.


"Setelah dua jam bermain, tidak akan mudah melakukan tendangan penalti. Pemain yang mengeksekusi penalti bukan seorang penakut. Dan saya bangga dengan para pemain kami," tutur The Special One.

Incoming search terms:

Perjalanan Munich dan Chelsea Menuju Final

Posted: 26 Apr 2012 01:01 AM PDT


Final El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di final Champions League akhirnya tak terkabul. Keduanya justru rontok di babak semifinal. Madrid disingkirkan Bayern Munich sehari setelah Barcelona dipecundangi Chelsea.


Munich berhasil membuat Madrid tersungkur setelah menang dalam drama adu penalti, dini hari tadi. FC Hollywood berhasil menang 3-1 setelah skor di waktu normal dan perpanjangan waktu tetap tak berubah 2-1 (agregat 3-3).


Sehari sebelumnya, Chelsea juga mampu membuat Barca meradang di kandangnya, Camp Nou. The Blues merebut tiket final setelah menahan imbang Blaugrana 2-2 dan berhak lolos setelah unggul agregat 3-2.


Nah, tentu menarik menengok perjalanan Munich dan Chelsea menuju Allianz Arena yang akan menjadi medan perang pada final 19 Mei mendatang. Berikut perjalanan Munich dan Chelsea dimulai dari fase grup hingga babak semifinal:


Bayern Munich
Munich mengawali perjuangannya di fase grup bersama Napoli, Manchester City dan Villarreal yang tergabung di Grup A. Di grup ini, Munich tak terbendung untuk menjadi juara grup dengan torehan 13 poin. Munich hanya sekali menelan kekalahan dari Manchester City dengan skor 0-2. Itupun di laga yang tak lagi menentukan. Munich ke babak 16 besar ditemani Napoli.


Pada babak perdelapan final, FC Hollywood berhadapan dengan wakil dari Swiss, Basel. Meski kalah 0-1 pada leg pertama di kandang lawan, namun Mario Gomez mampu bangkit dan memukul balik Basel dengan skor telak 7-0 di leg kedua. Munich lolos ke perempatfinal dengan agregat 7-1.


Di perempat final, Munich berhadapan dengan wakil Prancis Olympique Marseille. Dalam dua leg, Munich mampu menekuk Marseille di dua leg dengan skor yang sama 2-0. Munich ke semifinal dengan agregat 4-0.


Munich akhirnya memastikan tiket final setelah sukses menghancurkan harapan Real Madrid. Dengan modal kemenangan 2-1 di kandang, Munich memaksa Madrid melewati drama adu penalti setelah agregat sama kuat 3-3. Munich ke final setelah menang 3-1 dalam drama adu penalti.


Chelsea
Chelsea tergabung di Grup E bersama Bayer Leverkusen, valencia, dan Genk. Chelsea keluar sebagai juara grup dengan perolehan 11 poin. The Blues melenggang ke babak 16 besar didampingi Bayer Leverkusen.


Di 16 besar, John Terry dan kawan-kawan bersua wakil Italia, Napoli. Chelsea sempat diragukan lolos setelah di leg pertama menyerah 3-1 di San Paolo. Namun, Chelsea mampu bangkit saat giliran menjamu Napoli di Stamford Bridge. Chelsea memaksa babak perpanjangan waktu sebelum akhirnya memastikan lolos dengan agregat 5-4.


Benfica menjadi lawan Chelsea di babak perempatfinal. Menghadapi wakil Portugal itu, Chelsea mampu merebut kemenangan di dua leg. Chelsea menang 1-0 di kandang Benfica dan menang 2-1 di Stamford Bridge.


Chelsea akhirnya memastikan tiket final usai mengkandaskan Barcelona di semfinal. Menang 1-0 di leg pertama, Chelsea mampu menahan imbang Barca di Camp Nou dengan skor 2-2. The Blues ke final dengan agregat 3-2 meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 36.

Incoming search terms:

“Semua Pemain Bayern Hampir Mati!”

Posted: 26 Apr 2012 01:01 AM PDT

“Semua Pemain Bayern Hampir Mati!”"Kami semua hampir mati. Tapi, kami menikmatinya,” kata kata Schweinsteiger.Kamis, 26 April 2012, 07:06 WIB(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) {return;} js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = “//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1″; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

Gelandang Bayern Munich, Bastian Schweinsteiger mengaku sangat kelelahan usai pertarungan hidup-mati 120 menit melawan Real Madrid. Namun, kelelahannya itu terbayar tuntas, karena Die Rotten berhasil lolos ke final Liga Champions.


Bayern secara dramatis sukses lolos ke partai puncak setelah menang adu penalti 3-1 atas Madrid pada leg kedua babak semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis 26 April 2012 dinihari WIB. Adu penalti dilakukan setelah skor 2-1 (agregat 3-3) untuk Madrid tak berubah sampai 120 menit.


Madrid sebenarnya memiliki start yang sangat bagus di laga ini. Dalam waktu 14 menit, El Real sudah unggul melalui dua gol Cristiano Ronaldo. Namun, Der Bavarians kemudian bangkit melalui penalti Arjen Robben.


“Kami semua hampir mati. Tapi, kami menikmatinya. Sejak diumumkan kalau final akan berlangsung di Munich, kami hanya punya satu target: lolos ke sana!” kata Schweinsteiger di situs resmi Bayern.


“Sekarang kami punya satu pertandingan lagi di kandang dan kami ingin memenanginya. Satu-satunya yang ada di kepala saya adalah melesakkan bola ke gawang,” ucap Schweinsteiger.


Schweinsteiger merupakan salah satu eksekutor Bayern di drama adu penalti. Ia melepaskan tendangan keras ke sisi kiri gawang Iker Casillas.


Penendang Bayern lain yang berhasil menjebol gawang adalah David Alaba dan Mario Gomez. Adapun penendang Madrid yang sukses hanya Xabi Alonso.


Pahlawan utama Bayern di laga ini adalah kiper Manauel Neuer. Kiper Tim Nasional Jerman itu sukses menepis tendangan penalti Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka.


“Kami semua bekerja sangat keras untuk hasil ini. Dalam kedua pertandingan, kami seimbang dengan mereka. Pada akhirnya kami pantas untuk lolos. Saya berusaha untuk menyelamatkan penalti-penalti itu, meski faktor keberuntungan juga memiliki peranan,” ucap Neuer.


Di babak final, Bayern akan menghadapi Chelsea pada 19 Mei 2012 mendatang. Partai ini akan digelar di kandang Bayern, Allianz Arena.

VIDEO: Madrid Bertekuk Lutut di Titik Penalti

Posted: 26 Apr 2012 01:01 AM PDT

Harapan Real Madrid mengangkat trofi Champions League pupus sudah. Madrid harus rela memberikan jatah tiket final kepada Bayern Munich setelah bertekuk lutut dalam drama adu penalti di leg kedua babak semifinal di Santigao Bernabeu, Kamis dini hari tadi, 26 April 2012.


Meski Madrid menang 2-1 di waktu normal, namun laga harus diteruskan lewat babak perpanjangan waktu setelah agregat menjadi sama kuat 3-3. Dua gol Madrid di waktu normal 90 menit diborong Cristiano Ronaldo pada menit 6 lewat titik putih penalti dan di menit 14.


Sedangkan gol balasan Munich dicetak winger lincahnya, Arjen Robben, di menit 27.  Skor 2-1 untuk keunggulan Madrid ini tetap tak berubah hingga 2 x 15 menit babak perpanjangan waktu. Madrid akhirnya harus tersingkir setelah kalah 1-3 dalam drama adu penalti.


Saat adu penalti, dua penembak pertama Munich, David Alaba dan Mario Gomez, sukses menjebol gawang kiper Iker Casillas. Sebaliknya, dua penembak pertama Madrid, Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka, gagal menaklukkan kiper Manuel Neuer.


Harapan bagi Madrid sempat kembali mumbul saat tembakan Toni Kroos berhasil ditepis Casillas dan Xabi Alonso sukses menjebol gawang Munich. Meski kapten Munich, Philipp Lahm, gagal, namun apa daya tendangan melambung Sergio Ramos kembali membuat Madrid tertekan.


Akhirnya Bastian Schweinsteiger membuat publik Bernabeu terdiam dan memastikan Munich melangkah ke final bersua Chelsea. Laga final akan digelar di markas Munich, Allianz Arena pada 19 Mei mendatang.


Klik di sini untuk menonton video Madrid bertekuk lutut di titik penalti. 

Barca Tak Kuasa Melawan “Kutukan”

Posted: 26 Apr 2012 01:01 AM PDT


Barcelona tak kuasa melawan kutukan Liga Champions. Tiki-taka, penguasaan bola, banyak peluang dan bermain cantik, seakan tidak berguna ketika Barcelona disingkirkan Chelsea di semifinal Liga Champions.


Unggul jumlah pemain dan unggul 2-1 di babak pertama, Barcelona sepertinya akan melangkah ke final Liga Champions untuk kali ketiga dalam empat tahun terakhir. Namun, takdir berkata lain. Babak kedua di Camp Nou menjadi anti-klimaks bagi Azulgrana.


Dua kali tendangan Lionel Messi membentur mistar gawang, salah satunya adalah penalti yang gagal dikonversi menjadi gol Pemain Terbaik Dunia 2010 dan 2011 pada menit ke-49. Penguasaan bola hingga 83 persen dan 23 tendangan ke gawang menjadi sia-sia bagi Barcelona.


Justru Chelsea yang mampu mencetak gol pembunuh saat injury time babak kedua melalui Fernando Torres. Barcelona pun harus tersingkir di semifinal setelah kalah dengan agregat 2-3 dari Chelsea.


“Terkadang sepakbola tidak adil. Tapi, jika ada suatu cara Anda ingin kalah, yang tepat adalah seperti ini, karena kami bersikap jujur dengan gaya bermain kami,” ujar gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, seperti dikutip dari situs resmi UEFA.


Jika dilihat dari statistik pertandingan dan permainan yang diperlihatkan Barcelona, Fabregas pantas mengatakan Blaugrana tidak mendapat hasil yang adil. Namun sekali lagi, sepakbola bukan masalah statistik. Tim yang bermain indah dan memiliki penguasaan bola lebih baik, belum tentu menjadi pemenang.

Dijegal Dua Kutukan


Setidaknya ada dua kutukan yang gagal ditaklukkan Barcelona dan Lionel Messi saat leg kedua semifinal melawan Chelsea. Bagi Barcelona, klub yang berdiri pada 29 November 1899 tersebut gagal menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar Liga Champions.


Belum pernah ada tim yang mampu mempertahankan gelar Liga Champions sejak turnamen ini diperkenalkan pada 1993. Tim terakhir yang mampu melakukannya adalah AC Milan (1989 dan 1990) saat masih bernama Piala Champions.


Kutukan kedua harus dirasakan Messi. Striker internasional Argetina itu selalu gagal membobol gawang Chelsea dari delapan pertemuan di Liga Champions. Messi pun hanya bisa menutup mukanya wajahnya dengan seragamnya.


Pantas kiranya Messi menjadi pemain Barcelona yang paling kecewa dengan kegagalan di semifinal. Pasalnya, selain gagal mengkonversi penalti, Messi juga sadar dirinya menjadi tumpuan tim ketika Barcelona frustrasi menembus pertahanan bertumpuk Chelsea.


Namun, meski mengkonversi penalti menjadi gol, pelatih Barcelona Josep Guardiola enggan menyalahkan Messi. Guardiola menilai Messi tetap menjadi bintang Blaugrana.


“Saya hanya berterima-kasih padanya atas segalanya yang telah dia (Messi) lakukan. Kekaguman saya padanya tak bisa dilukiskan, karena dia kami bisa berada di sini,” tegas Guardiola.

Kepandaian Di Matteo


Ketika Terry mendapat kartu merah karena melanggar Alexis Sanchez menggunakan dengkul dari belakang, banyak orang pasti berpikir lini pertahanan Chelsea akan keropos. Terlebih Gary Cahill sudah meninggalkan lapangan lebih dulu di awal babak pertama karena cedera hamstring.


Bersama duet Terry-Cahill, Chelsea tidak pernah kebobolan di lima pertandingan terakhir. Bersama keduanya di jantung pertahanan, The Blues juga tidak pernah menelan kekalahan di delapan pertandingan terakhir.


Namun, tidak percuma Di Matteo terlahir sebagai pemain Italia. Darah Catenaccio pun mengalir di nadinya. Insting bertahan langsung dikeluarkan pelatih 41 tahun tersebut ketika Terry diusir wasit.


Langkah pertama yang dilakukan Di Matteo adalah memanggil Jose Bosingwa yang menggantikan Cahill di awal babak pertama. Bosingwa kemudian diperintahkan Di Matteo untuk menemani Branislav Ivanovic di jantung pertahanan. Ramires pun ditarik menjadi bek kanan.


Di awal perubahan sistem tersebut, para pemain Chelsea sempat kebingungan hingga lahirnya gol yang dicetak Andres Iniesta. Tapi, setelah itu Barcelona dibuat frustrasi dengan strategi bertahan yang diterapkan Chelsea.


Di babak kedua pertahanan grendel yang diperlihatkan Chelsea semakin menjadi-jadi. Bahkan Didier Drogba lebih banyak berperan sebagai bek kiri membantu Ashley Cole sebelum akhirnya diganti Fernando Torres.


Strategi yang diterapkan Di Matteo dalam dua leg semifinal melawan Barcelona memang dianggap pragmatis dan membosankan, namun pelatih yang menggantikan Andre Villas-Boas pada Maret 2012 lalu tersebut sukses membawa Chelsea melangkah ke final Liga Champions.


“Cara kami bermain dan bertahan, kami menunjukkan keinginan besar mencapai final. Kami juga mendapatkan sedikit keberuntungan. Untuk memenangkan trofi, Anda membutuhkan itu semua,” tegas Di Matteo usai pertandingan.

Tanpa Empat Pilar


Sayang, Chelsea harus tampil di final yang berlangsung di Allianz Arena, Jerman, 19 Mei 2012, tanpa empat pemain intinya. Selain Terry yang mendapat kartu merah, Chelsea juga tidak akan diperkuat Ramires, Raul Meireles dan Branislav Ivanovic karena akumulasi kartu kuning.


Menanggapi absennya empat pemain tersebut, Di Matteo belum mau memikirkannya. Mantan pelatih West Bromwich Albion hanya mengatakan, “Kami semua manusia biasa, dan semua orang bisa melakukan kesalahan.”

Incoming search terms:

Pepe Klaim Real Madrid Layak ke Final

Posted: 26 Apr 2012 01:01 AM PDT


Bek Real Madrid, Pepe, berat menerima kegagalan timnya di babak semifinal Liga Champions 2011-12. Pemain internasional Portugal itu meyakini pasukan Los Blancos layak melangkah ke final.


"Kami siap menghadapi tantangan, tapi kami sedih karena sesungguhnya Real Madrid layak berlaga di final," ujar Pepe seperti dikutip dari situs resmi Real Madrid, Kamis 26 April 2012.


Madrid ditaklukkan Bayern Munich melalui drama adu penalti di laga leg 2 semifinal, Rabu 25 April 2012 atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Tendangan Cristiano Ronaldo, sebagai algojo pertama Madrid, sukses ditepis Manuel Neuer. Kegagalan CR7 kemudian terulang pada Ricardo Kaka.


Sepakan bek El Real, Sergio Ramos juga tidak menambah skor lantaran melambung di atas mistar gawang. Xabi Alonso menjadi satu-satunya pencetak angka bagi Madrid dalam drama ini. Sedangkan di kubu Bayern, tendangan Toni Kroos dan kapten Philipp Lahm juga digagalkan Iker Casillas.


"Kami tidak beruntung saat adu penalti. Padahal, kami sudah tampil maksimal setelah meraih kemenangan atas Barcelona pada Sabtu lalu. Kami dan fans tentu sangat sedih, tapi hal ini pasti terjadi dalam sepakbola," tutur bek kelahiran Brasil, 29 tahun silam itu.


"Kami akan berusaha lagi di musim mendatang. Dan saya berharap keberuntungan ada di pihak kami. Yang jelas, kami sangat senang dengan fans yang mendukung selama 120 menit."


Bayern membawa pulang agregat kemenangan 6-4 dari Santiago Bernabeu, markas El Real. Partai final akan digelar di kandang Bayern, Allianz Arena, pada 19 Mei mendatang. Tim besutan Jupp Heynckes harus memperebutkan trofi juara dengan Chelsea, yang menumbangkan Barcelona di semifinal.

Incoming search terms:

Ramos: Suasana Stadion Membuat Saya Merinding

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT


Bek Real Madrid Sergio Ramos mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Madrid atas dukungan mereka di Santiago Bernabeu ketika Madrid melawan Bayern Munich di leg 2 semifinal Liga Champions, Rabu 25 April 2012 (Kamis dini hari WIB).


Di pertandingan ini, Los Blancos sebenarnya sudah unggul 2-0 hingga menit 14. Tapi kemudian di menit 27, Robben berhasil memperkecil kedudukan membuat agregat menjadi 3-3. Setelah bermain 120 menit, pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti


"Kami sangat berterimakasih kepada fans atas dukungan mereka. Suasana di stadion membuat bulu kuduk saya merinding!," ujar Ramos seperti dilansir situs resmi klub.


Meski bermain di kandang sendiri, Madrid tetap tersingkir dari Bayern lewat drama adu penalti. Ramos juga menjadi salah satu terdakwa karena tendangan penaltinya melebar ke atas gawang Bayern.


"Kami ingin sekali mencapai partai final, tapi ini tidak akan menodai musim indah yang sudah kami miliki. Bayern adalah tim yang hebat. Saya bangga dengan apa yang diraih klub ini."


"Kami sudah melakukan segalanya tapi kami tahu harus menghadapi pemain-pemain hebat seperti Arjen Robben, Franck Ribery, dan Mario Gomez. Pertandingan berubah setelah kami mencetak gol kedua. Kami tentunya tidak bisa menyerang setiap saat."


Bek tim nasional Spanyol itu juga meminta kepada Madridista untuk segera melupakan partai semifinal ini.


"Sangat menyakitkan karena kami tinggal selangkah lagi menuju final. Sangat disayangkan kami harus disingkirkan lewat adu penalti. Ini sesuatu yang tidak Anda inginkan."


Ramos juga menyatakan jika Madrid hanya tidak beruntung di pertandingan ini. Menurutnya, tidak adil jika semua kesalahan diberikan kepada pemain yang gagal melakukan tendangan penalti, termasuk dirinya.


"Tendangan penalti tidak bisa diprediksi. Mereka yang gagal tidak bisa disalahkan. Saya tidak beruntung, tapi saya sangat percaya diri, ini tidak membuat saya trauma. Saya masih ingin menendang penalti lagi jika dibutuhkan."

Robben: Bayern Sangat Pantas ke Final

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT


Bintang Bayern Munich Arjen Robben menyatakan jika timnya layak untuk melaju ke final Liga Champions 2011/12.


Di semifinal leg 2 yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu 25 April 2012 (Kamis dini hari WIB) Bayern lolos ke partai puncak setelah menang adu penalti 3-1 dari Real Madrid. Adu penalti dilakukan setelah skor 2-1 untuk Madrid (agregat 3-3) tidak berubah sampai 120 menit.


"Saya bangga dengan tim saya, karena ketika Anda memulai pertandingan seperti ini dan setelah 14 menit tim Anda tertinggal 0-2, Anda harus mempunyai mental yang kuat untuk segera mengatasi dan memulihkan rasa kecewa Anda," ujar Robben seperti dilansir Sky Sports.


Di pertandingan itu, Robben menyumbang satu gol untuk Bayern di menit 27 lewat tendangan penalti setelah sebelumnya Cristiano Ronaldo membuat Madrid unggul di menit 6 dan 14.


Meski kedua tim bermain menerapkan permainan menyerang, gol sama sekali tidak tercipta hingga pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.


Di drama adu penalti, tiga penendang Bayern, David Alaba, Bastian Schweinsteiger dan Mario Gomez sukses melaksanakan tugasnya, hanya tendangan kapten Phillipp Lahm yang masih bisa ditepis kiper Madrid Iker Casillas.


Sedangkan di kubu Madrid, secara mengejutkan tendangan Cristiano Ronaldo dan Kaka masih bisa ditepis oleh Manuel Neuer. Sementara tendangan Sergio Ramos melambung ke atas gawang Neuer. Hanya Xabi Alonso yang sukses melaksanakan tugasnya.


"Saya pikir, secara keseluruhan kami bermain sangat baik. Saya bisa katakan jika kami sangat pantas untuk ke final. Kami bermain sangat agresif di pertandingan ini."


Di final, Bayern sudah ditunggu oleh Chelsea yang menyingkirkan Barcelona sehari sebelumnya. Partai final akan diadakan di Allianz Arena yang juga merupakan kandang Bayern pada 19 Mei 2012.

Alonso: Kini Kami Rasakan Sisi Lain Sepakbola

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT

Gelandang Real Madrid, Xabi Alonso mengaku kecewa karena timnya tidak lolos ke final Liga Champions. Madrid harus tersingkir lewat adu penalti di leg 2 semifinal Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu 25 April 2012 (Kamis dini hari WIB).


Padahal Madrid unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol Cristiano Ronaldo sebelum penalti Arjen Robben membuat agregat menjadi 3-3.


"Ya, tentu kecewa, tapi kami harus bisa mengatasi hal ini. Itulah sepakbola, kami tidak selamanya bisa menang, dan sekarang kami merasakan sisi lain dari sepakbola," ujar Alonso seperti dilansir Sky Sports.


"Semua bisa terjadi ketika pertandingan sudah menuju adu penalti. Dan Bayern tim yang beruntung, selamat untuk mereka dan saya berharap yang terbaik untuk mereka di partai final nanti."


Secara mengejutkan Ronaldo dan Kaka gagal mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. Tendangan kedua pemain tersebut masih bisa dibaca kiper Bayern Manuel Neuer. Dari empat pemain Madrid, hanya Alonso yang sukses menggetarkan gawang Neuer. Tendangan Sergio Ramos melebar ke atas gawang Neuer.


Banyak pihak yang mengatakan jika kegagalan Madrid ini karena para pemainnya masih belum melupakan kemenangan mereka atas Barcelona di La Liga, pekan lalu. Tapi Alonson bersikeras jika itu bukanlah faktor utama dari kegagalan Los Blancos.


"Itu sama sekali kompetisi yang berbeda. Kami sudah melupakan apa yang terjadi di hari Sabtu lalu, kami sangat fokus. Tapi sekarang kami harus kembali fokus ke La Liga."


Mengenai final antara Bayern melawan Chelsea, Alonso mengaku tidak akan memihak siapapun. Tapi dia tetap akan menonton partai final tersebut yang akan berlangsung di Allianz Arena, 19 Mei 2012.


"Saya akan menonton sebagai fans sepakbola dan siapapun yang layak, mereka akan mendapatkannya."

Kalah, Jose Mourinho Bertahan di Madrid

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT


Real Madrid gagal melangkah ke final Liga Champions musim ini setelah disingkirkan Bayern Munich lewat adu penalti. Sisi baiknya, pelatih Madrid, Jose Mourinho masih ingin bertahan di klub Ibukota Spanyol itu.


“Jika klub dan pemain masih menginginkan saya, saya ingin terus bekerja di sini,” kata Mourinho kepada ESPN seusai Madrid dikalahkan Bayern 1-3 lewat adu penalti setelah dua agregat laga semifinal berakhir 3-3.


Mourinho masih menyisakan kontrak bersama Madrid sampai 2014. Dan selama ini, ia sering digosipkan akan meninggalkan Madrid karena merasa tak nyaman dengan sepakbola Spanyol. Mou juga disebut-sebut akan hijrah jika kembali sukses menjadi juara Liga Champions.


Menurut media-media, Mourinho mulai tak nyaman karena sering dikritik fans dan wartawan akibat sering kalah melawan rival bebuyutan Barcelona. Pria Portugal ini pun tak puas dengan kinerja wasit di La Liga.


Mou menyikapinya dengan memboikot sesi jumpa pers seusai laga La Liga. Ia menyuruh asistennya Aitor Karanka untuk hadir di jumpa pers sampai musim ini berakhir.


Mourinho juga membela dua pemainnya Cristiano Ronaldo dan Kaka yang gagal mengeksekusi penalti melawan Bayern. Ia membandingkan dengan kegagalan bintang Barcelona, Lionel Messi saat melawan Chelsea. Uniknya, ketiga pemain ini pernah mendekap penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA.


“Menyedihkan jika Anda melupakan kegagalan penalti Messi. Yang patut disesali adalah tiga pemain terbaik dunia gagal saat penalti,” ujar Mourinho.


Pelatih 49 tahun ini juga membela timnya yang telah berusaha keras, tapi harus kembali gagal melangkah ke final seperti musim lalu. “Saya super bangga kepada meraka. Sangat sulit bagi tim bisa lolos ke semifinal dua musim beruntun. Juga bagi pelatih yang mampu meloloskan timnya ke semifinal 6 kali dalam 8 tahun,” tutur Mourinho yang 2 kali menjuarai Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan ini.


Madrid kini tinggal fokus meraih trofi La Liga dari Barcelona setelah 3 musim menjadi runner-up. Real kini unggul 7 poin atas Barca saat La Liga menyisakan 4 laga. Musim lalu, Madrid hanya meraih trofi Copa del Rey.

Permintaan Khusus Chelsea ke UEFA

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT


Chelsea melakukan permohonan kepada UEFA (Federasi Sepakbola Eropa) untuk memperbolehkan Branislav Ivanovic, Raul Meireles dan Ramires yang terkena akumulasi kartu kuning untuk ikut prosesi pemberiaan piala jika Chelsea menjuarai Liga Champions.


Hal ini juga berlaku kepada untuk kapten John Terry yang dikartu merah wasit saat the Blues berhadapan dengan Barcelona di semifinal leg 2. 


Tapi sepertinya hal ini akan sulit dilakukan karena sebelumnya ada kejadian serupa. Adalah Roy Keane dan Paul Scholes harus absen di pertandingan Liga Champions 1998/1999. Saat itu Keane yang masih menjabat sebagai kapten MU, tidak diperbolehkan UEFA untuk ambil bagian dalam prosesi pemberiaan piala.


UEFA sendiri mengatakan jika kapten tim pemenang yang berada di lapangan lah yang paling berhak untuk mengangkat trofi prestisius itu. Setiap permintaan dari klub harus disetujui terlebih dahulu oleh komite disipliner UEFA.


Meski begitu, jika Chelsea benar-benar menjuarai Liga Champions, Terry dan tiga pemain lainnya berhak mendapatkan medali emas yang diberikan kepada 30 pemain yang terdaftar.


Sementara itu, gelandang veteran Chelsea, Frank Lampard kecewa karena sang kapten, John Terry tidak bisa bermain di pertandingan final Liga Champions 2011/2012.


"Saya merasa hancur karena Terry tidak bisa main di final. Dia pemain yang penting untuk kami. Dia adalah kapten kami. Beberapa pemain juga tidak bisa bermain di final tapi untuk Terry kami tahu betul ini sangat berarti baginya," ujar Lampard seperti dilansir The Sun.


"Hati kecil saya mengatakan jika saya tidak perlu mengangkat piala. Saya hanya mau menjadi bagian dari tim yang memenangi Liga Champions dan jika kami menang, siapa saja bisa mengangkat trofi tersebut."


Dave Johnstone, selaku editor dari CFC UK Fanzine mengatakan jika tidak ada yang lebih pantas untuk mengangkat trofi juara selain John Terry.


"UEFA akan dicemooh jika mereka tetap melarang Terry ikut perayaan pemberian trofi. Untuk tidak bermain saja sudah menjadi hal yang sangat sulit baginya," ujar Johnstone.


Chelsea akan menghadapi Bayern Munich di final yang berlangsung di Allianz Arena pada 19 Mei 2012.

Incoming search terms:

Indra Thohir Diminta Benahi Teknik Persib

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT

Menelan kekalahan tiga kali beruntun, Direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) bertindak cepat dengan menunjuk pelatih sarat pengalaman, Indra Tohir sebagai penasihat teknis.


Sosok pelatih yang sukses mengantarkan Maung Bandung meraih trofi Perserikatan 1994 sekaligus mengabadikannya di Kota Bandung serta trofi juara Liga Indonesia I musim 1994/1995 ini akan membantu staf pelatih Persib yang dipimpin Robby Darwis. Indra akan mulai bekerja pada Jumat 27 April 2012.


Keputusan menunjuk Indra Tohir sebagai penasihat teknis menurut wakil manajer Persib, Dedi Firmansyah dilakukan setelah Direksi PT PBB dan manajemen Persib menggelar beberapa kali rapat. "Akhirnya keputusannya memunculkan nama Indra Tohir. Perlu diluruskan, beliau bukan direktur teknik tapi penasihat teknik. Dan keputusan ini diambil atas dasar keputusan bersama dan masukan dari berbagai pihak," jelas Dedi saat dihubungi VIVAbola.


Pertimbangan penunjukan Indra, menurut Dedi, tak lain karena alasan pengalaman panjang pria 70 tahun itu yang mulai terlibat dalam staf kepelatihan Persib sejak pertengahan 1980an. Saat itu, Indra memulainya dengan menjabat sebagai pelatih fisik dan ikut merasakan gelar juara Perserikatan 1986 serta 1990.


Lalu, sebagai pelatih kepala, ia mampu membawa Persib jadi juara Perserikatan 1994 dan Liga Indonesia 1994/1995. Indra pun mendapatkan penghargaan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) karena sukses membawa Persib juara dengan materi 100% pemain lokal.


"Kita juga tahu, beliau pernah menangani tim Persib junior. Beberapa pemain yang sekarang membela Persib juga merupakan anak didik dari beliau. Jadi pengalaman merupakan salah satu pertimbangan kami untuk memilihnya berada di posisi penasihat teknik," tandas Dedi.


Sementara itu, Indra Tohir tidak menampik adanya tawaran dari PT PBB untuk bekerja sebagai penasihat teknik. Namun, dengan gaya bicaranya yang masih tetap santai, Indra mengaku tidak mau mengumbar program teknik apa yang bakal disodorkannya kepada tim pelatih Persib.


"Lihat saja nanti hari Jumat (27 April), sekarang saya belum bisa bicara banyak. Tapi, kalau memerlukan konfirmasi dari saya terkait tawaran jadi penasihat teknik di Persib, memang benar saya akui mendapatkannya dari PT PBB," tandas Indra.


Persib kini berada di posisi 9 klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL). Maung Bandung mengoleksi 28 poin dari 21 laga.

Bayern Tekuk Madrid, Sejarah Terulang

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT

Nasib Real Madrid menyusul Barcelona, gagal melaju ke final Champions League 2011/2012, Kamis 26 April 2012. Menghadapi Bayern Muenchen di babak semifinal, Los Blancos harus menelan kekalahan melalui adu penalti 3-1.


Kemenangan ini  mengulang sejarah pertemuan kedua tim. Terakhir, Bayern mengalahkan Madrid di perdelapan final Liga Champions musim 2006/2007. Muenchen menang berkat agresivitas gol tandang. Pertemuan kedua tim yang berakhir dimenangkan Bayern Muenchen juga terjadi pada Liga Champions 1975/1976. Saat itu Madrid tersingkir dengan agregat 1-3.


Madrid berhasil membalas kekalahan dengan menyingkirkan Bayern  pada semifinal Liga Champions tahun 2000. Saat itu, Los Blancos menang agregat 3-2.


Kemenangan ini juga memastikan Bayern  menjadi tim pertama sejak 1984 yang tampil dalam laga final yang berlangsung di kandangnya sendiri. Tim terakhir yang mampu tampil dalam laga final Liga Champions di kandangnya sendiri adalah AS Roma. Saat itu, Roma ditekuk Liverpool melalui drama adu penalti dengan skor 2-4.


Dengan keberhasilan tersebut, tim arahan Jupp Heynckes itu akan tampil di final yang dihelat di markas mereka sendiri, Allianz Arena, pada 19 Mei mendatang. Lawan yang akan mereka hadapi adalah wakil Inggris, Chelsea, yang secara mengejutkan menumbangkan juara bertahan Barcelona.

Semifinal Momok Menakutkan Bagi Mourinho

Posted: 26 Apr 2012 01:00 AM PDT

Semifinal Momok Menakutkan Bagi MourinhoMourinho tidak beruntung jika tampil di semifinal Liga Champions.Kamis, 26 April 2012, 14:32 WIB (function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) {return;} js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = “//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1″; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

Jose Mourinho (kiri) saat melawan Bayern Munich (REUTERS/Felix Ordonez)

VIVAbola - Apa yang menjadi ketakutan Jose Mourinho terjadi di leg kedua semifinal Liga Champions menghadapi Bayern Munich. The Special One mengalami nasib sial di semifinal untuk kali keempat menyusul tersingkirnya Real Madrid.

Sebelum pertandingan melawan Munich di Santiago Bernabeu, Rabu 25 April 2012 (Kamis dini hari WIB), Mourinho berharap dirinya bisa lebih beruntung di semifinal Liga Champions. Pasalnya, sebelum melawan Munich, pelatih asal Portugal tersebut gagal di tiga dari lima semifinal yang pernah dijalaninya.

Pada semifinal musim 2004/2005, Chelsea asuhan Mourinho disingkirkan oleh Liverpool lewat gol siluman Luis Garcia yang belum melewati garis gawang. Musim 2006/2007, Chelsea kembali disingkirkan Liverpool lewat adu penalti.

Musim lalu, Madrid gagal di semifinal setelah disingkirkan Barcelona. Dua semifinal yang sukses dijalani Mourinho adalah ketika mengantarkan FC Porto juara Liga Champions 2004 dan Inter Milan juara pada 2010.

Sayang, harapan tinggal harapan. Mourinho kembali gagal setelah Madrid disingkirkan Munich lewat adu penalti. Padahal Los Blancos sempat tampil luar biasa di awal pertandingan dengan mencetak dua gol cepat melalui Cristiano Ronaldo.

Namun, Munich berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 lewat gol penalti Arjen Robben. Pertandingan pun harus diselesaikan lewat drama adu penalti karena agregat kedua tim sama kuat 3-3.

Ronaldo, Ricardo Kaka dan Sergio Ramos menjadi tiga pemain Madrid yang gagal mengeksekusi penalti. Sedangkan di kubu Munich, hanya tendangan Toni Kroos yang mampu diantisipasi kiper Iker Casillas.


Loading Klasemen…

Manajer Munich Tegaskan Timnya Lebih Baik

Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT


Bayern Munich bisa berjaya di keangkeran Santiago Bernabeu. Bertarung dengan tekanan berat setelah sempat tertinggal dua gol, Munich akhirnya bisa mencetak 1 gol balasan dan mengubah skor menjadi 1-2. Agregat dengan Real Madrid menjadi 3-3 dan bertahan hingga 120 menit. Munich menuntaskan misinya, menang atas Real Madrid lewat adu tendangan penalti pada pertandingan hari Rabu, 25 April 2012.


Jupp Heynckes, Manajer Munich, patut berbangga. Ia berhasil mengalahkan banyak prediksi yang dengan angkuh mengatakan Madrid akan berjumpa Chelsea di final.


"Kami kembali memperlihatkan kalau secara teknis, mental dan fisik kami lebih baik," kata Jupp Heynckes yang belum semusim menangani FC Hollywood.


Munich akan menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions, yang dimulai sejak musim 1992-1993 setelah sebelumnya bernama European Cup,  yang tampil di kandang sendiri di partai final. Fans mereka sudah mulai berebut tiket partai puncak yang digelar di Allianz Arena, 19 Mei mendatang.


"Kami akan main di rumah sendiri," kata Heynckes yang berumur 66 tahun.


Sang manajer memang layak untuk optimistis. Bermain di kandang sendiri tentu akan lebih nyaman. Tapi ia juga harus ingat kalau dukungan besar para penonton bisa berubah jadi tekanan.


Munich sudah delapan kali tampil di final ajang paling bergengsi di Benua Eropa ini. Rekor kemenangannya 50 persen. Sukses mereka menjadi juara terjadi pada tahun 1974, 1975, 1976 dan tahun 2001.

Direktur Real Madrid Puji Kiper Bayern Munich

Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT


Kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, tampil sebagai pahlawan timnya ketika menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal Liga Champions 2011-12. Salah seorang direktur El Real, Emilio Butranego, tak segan memberi pujian kepada kiper internasional Jerman itu.


Betapa tidak, Neuer sukses menggagalkan eksekusi dua algojo Madrid, Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka dalam drama adu penalti. Kedua tendangan yang mengarah ke sisi kanan gawang itu dibaca tepat oleh sang kiper.


"Neuer adalah kiper hebat. Postur dia sangat tinggi dan mampu menguasai ruang dengan baik. Intuisi dia juga sangat baik," ujar Butranego seperti dikutip dari situs resmi Real Madrid, Kamis 26 April 2012.


Meski demikian, Butranego tak lantas mengklaim Ronaldo dan Kaka sebagai penyebab kegagalan Madrid melangkah ke final. Ia tetap menghargai usaha anak-anak asuh Jose Mourinho yang tampil maksimal di sepanjang waku normal dan babak tambahan.


"Para pemain kami mengeksekusi penalti dengan baik. Menurut saya, itu karena jasa kiper yang menyelamatkan dan tidak harus menyalahkan pemain kami karena kegagalan mereka," paparnya.


Selain Ronaldo dan Kaka, bek Sergio Ramos juga gagal mengeksekusi lantaran tendangannya melambung di atas mistar gawang. Sedangkan di kubu Bayern, sepakan Toni Kroos dan kapten Philipp Lahm mampu ditepis Iker Casillas.


Laga leg 2 semifinal di Santiago Bernabeu, Rabu 25 April 2012 atau Kamis dini hari waktu Indonesia, itu pun berakhir dengan agregat kemenangan 6-4 untuk Bayern. Tim besutan Jupp Heynckes melenggang ke final dan akan berhadapan dengan Chelsea di Allianz Arena, markas Bayern, pada 19 Mei mendatang.

Mourinho Doakan Chelsea Juara

Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT


Entrenador Real Madrid, Jose Mourinho menerima dengan lapang dada kegagalan timnya melaju ke babak final Liga Champions 2011-12. Pria berkebangsaan Portugal ini pun berbesar hati mendoakan mantan tim besutannya, Chelsea, meraih trofi juara.


Madrid tersingkir di semifinal seusai ditaklukkan Bayern Munich melalui drama adu penalti, Rabu 25 April 2012 atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Pasukan Los Blancos tersungkur di hadapan ribuan Madridista di Santiago Bernabeu dengan agregat 4-6, lantaran tiga eksekusinya gagal menjebol gawang Manuel Neuer.


Dengan demikian, Bayern berhak melangkah ke final dan akan berhadapan dengan Chelsea, mantan skuad arahan Mourinho. Sah saja jika pelatih yang akrab dijuluki The Special One itu mendoakan The Blues merengkuh trofi di markas Bayern, Allianz Arena, pada 19 Mei mendatang.


"Chelsea adalah salah satu tim dalam kehidupan saya. Dan saya ingin mereka juara. Tapi, saya juga berharap Bayern bermain baik di final nanti," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi Rea Madrid.


"Ini merupakan sepakbola indah. Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi nanti. Saya hanya berharap laga final bisa dinikmati oleh semua orang. Bagi Chelsea, ini yang kedua kali. Sedangkan Bayern, ini final kedua dalam tiga tahun dan mereka memang fantastis," tuturnya.


Mourinho lantas membesarkan hati anak-anak asuhnya. Menurut dia, pencapaian Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hingga babak semifinal tidak lah buruk. "Para pemain ingin memenangi trofi. Tapi, kami harus menerima ini dengan kebanggaan."

Gara-gara Flu, Rooney dan Istri Pisah Ranjang

Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT


Manchester United akan menghadapi Manchester City pada laga lanjutan Premier League, Minggu 29 April 2012. Pertandingan yang bertajuk Derby Manchester ini akan menentukan siapa yang menjadi jawara Premier League musim 2011/2012.


Saat ini MU masih menjadi pemuncak klasemen tapi posisi mereka dibayang-bayangi oleh ManCity yang hanya berbeda tiga angka. Jika kalah, kesempatan MU untuk mendapatkan gelar ke 20 bisa terancam gagal.


Untuk itu penyerang Wayne Rooney rela berpisah sementara dengan istrinya Coleen. Usut punya usut, ternyata Coleen sedang menderita flu.


"Coleen tidak enak badan dan dia hanya beristirahat di kamarnya. Coleen meminta Rooney untuk hati-hati dan sebisa mungkin menjauh dari dirinya untuk sementara agar tidak tertular," ujar sebuah sumber seperti dilansir The Sun.


Ya, fatal akibatnya jika Rooney sampai harus absen hanya karena ketularan flu dari sang istri. Di musim ini, Rooney menjadi pemain penting untuk MU. Dirinya sudah mencetak 26 gol dari 31 penampilan di ajang Premier League.

Drama Adu Penalti Singkirkan Madrid

Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT

 Real Madrid harus menelan kenyataan pahit setelah gagal melaju ke final Champions League 2011/2012, Kamis 26 April 2012. Menghadapi Bayern Munich di leg kedua babak semifinal, Madrid harus kalah dalam drama adu penalti 3-1.


Pertandingan memang harus melewati tahap adu penalti setelah di waktu normal hingga babak tambahan waktu, skor 2-1 (agregat 3-3) untuk keunggulan Madrid tetap tak berubah. Di waktu normal, sebenarnya Madrid mampu lebih dulu unggul 2-0 lewat gol Cristiano Ronaldo.


Ronaldo mencetak gol pembuka di menit 6 lewat titik putih penalti sebelum akhirnya kembali menjebol gawang Manuel Neuer pada menit 14. Namun, Munich kembali membuka asa setelah giliran mendapat hadiah penalti di menit 27. Arjen Robben sukses menjadi algojo dan merubah kedudukan menjadi 2-1.


Setelah skor tak berubah hingga perpanjangan waktu, pemenang ditentukan lewat adu penalti. Dalam drama adu penalti, dua penembak pertama Munich, David Alaba dan Mario Gomez, sukses menjebol gawang Iker Casillas. Sebaliknya, dua penembak pertama Madrid, Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka, justru gagal.


Harapan bagi Madrid sempat kembali muncul saat tembakan Toni Kroos berhasil ditepis Casillas dan Xabi Alonso sukses menjebol gawang Munich. Meski kapten Munich, Philipp Lahm, gagal, namun tendangan melambung Sergio Ramos kembali membuat Madrid tertekan.


Akhirnya Bastian Schweinsteiger membuat publik Bernabeu terdiam dan Munich melangkah ke final bersua Chelsea. Laga final akan digelar di markas Munich, Allianz Arena pada 19 Mei mendatang.

5 Pemain Alumni Chelsea vs Munich 2005

Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT

Bayern Munich berhasil lolos ke final Liga Champions. Lawan yang disingkirkannya di semi final adalah salah satu tim favorit, Real Madrid.


Munich masuk final setelah menang lewat adu penalti dari tuan rumah pada laga di Santiago Bernabeu, Rabu, 25 April 2012. Agregat 3-3 dituntaskan pasukan Jupp Heynckes lewat kemenangan adu penalti.


Di final, Chelsea sudah menunggu mereka. Tim asal Inggris ini lolos lewat pertandingan yang juga menguras emosi. Frank Lampard lolos dengan agregat 3-2 atas Berca setelah di leg kedua di Camp Nou, Chelsea sukses memaksa Azulgrana main imbang 2-2.


Final akan digelar 19 Mei. Lokasinya di Allianz Arena, markas Munich. Kedua tim baru dua kali bertemu yang terjadi di musim 2004-2005.


Saat itu pertandingan perempat final. Di leg pertama, Chelsea menang 4-2 atas Munich pada laga di Stamford Bridge. Di kubu Chelsea, pencetak golnya adalah Joe Cole, Lampard dan Drogba. Sedangkan gol tim tamu dicetak Schweinsteiger dan Ballack lewat tendangan penalti.


Pada leg kedua giliran Munich yang menang. Skornya 3-2 (Lampard 30, Drogba 80; Pizarro 65, Guerrero 90, Scholl 90+5). Secara agregat Chelsea unggul 6-5 dan lolos ke semi final.


Dari dua pertemuan itu, ada beberapa pemain yang masih menjadi bagian dari kedua tim. Di Munich cuma ada Bastian Schweinsteiger. Sedangkan di kubu Chelsea ada Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech dan John Terry. Sayang nama terakhir dipastikan tak bisa main di final usai menerima kartu merah di Camp Nou.


Chelsea tentu berharap bisa kembali mengungguli Munich seperti yang terjadi di leg pertama perempat final tahun 2005. Namun absennya empat pemain pilar yakni  Branislav Ivanovic, John Terry, Ramires dan Raul Meireles tentu akan menjadi beban tersendiri.

HRT Akan Melewatkan Latihan di Mugello

Posted: 26 Apr 2012 12:57 AM PDT

(Foto: Getty Images)

Madrid – Tim F1 HRT menyatakan bahwa mereka tidak akan ikut dalam latihan di Mugello minggu depan. Mereka berencana untuk fokus melakukan perbaikan pada mobilnya.

Skuad yang berbasis di Spanyol ini melewatkansesi latihan pramusim dan meluncurkan mobil balap mereka hanya beberapa hari sebelum seri pertama di Australia.

Dan itu terbukti saat kedua pembalap mereka tidak lolos kualifikasi pada GP Australia karena kekurangan mileage.

Mereka mulai melakukan perkembangan sehingga Pedro de la Rosa dan Narian Karthikeyan dapat lolos kualifikasi untuk seri selanjutnya yang diadakan di Malaysia, China dan Bahrain

Meski demikian, duo HRT ini akan melewatkan kembali latihan yang direncanakan tanggal 1-3 Mei nanti karena timnya mau “mengonsentrasikan usaha dan sumber daya mereka agar mobilnya melaju di GP Spanyol nanti dengan baik”.

“Tim dan semua peralatan baru saja kembali dari Bahrain setelah keluar dari Australia pada awal Maret. Dan mereka kembali untuk pertama kalinya di markas baru kami di Caja Magica, Madrid”.

“Perpindahan ini sangat penting bagi kami dan kami memutuskan untuk tidak latihan di Mugello sehingga kami bisa konsentrasi mempersiapkan mobil kami untuk GP Spanyol”.

indonews.org

Valentino Rossi, Di Jerez Harus Lebih Baik

Posted: 25 Apr 2012 11:26 PM PDT

“Kami sudah menemukan setingan yang layak untuk GP12.”

Valentino Rossi
Valentino Rossi (REUTERS/Bazuki Muhammad)

MotoGP seri 2 musim 2012 akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol pada akhir pekan ini. Pembalap Ducati, Valentino Rossi, bertekad untuk memperbaiki performa dari seri perdana di Qatar.

Pada balapan di Sirkuit Losail, 8 April lalu, Rossi hanya mampu finis di posisi 10. Pembalap senior Italia itu mengklaim belum bisa mengendalikan motor Desmosedici GP12.

Saat kembali ke Jerez untuk melakoni seri 2, Rossi begitu antusias. Sebab, pembalap yang akrab disapa The Doctor itu memiliki catatan bagus di sirkuit sepanjang 4.423 km tersebut. Ia selalu finis di posisi 5 besar dalam lima musim terakhir.

"Saya sangat menyukai trek di Jerez. Dengan hasil bagus saat tes pramusim di sana pada Maret lalu, kami sudah menemukan setingan yang tepat untuk GP12," ujar Rossi seperti dikutip dari Crash, Kamis 26 April 2012.

"Jadi, kami bisa mulai mempersiapkan motor dengan baik untuk balapan Minggu nanti. Dan kami harus memberikan performa lebih baik dari balapan di Qatar."

Rossi pun sudah tidak sabar menjalani free practice yang akan berlangsung mulai Jumat besok. Pembalap 33 tahun itu meyakini sesi latihan harus dimanfaatkan untuk mengukur performa diri dan motornya.

"Sangat penting untuk bekerja dengan baik saat sesi latihan Jumat dan Sabtu besok. Kami harus fokus terutama dalam mempertahankan arahan yang baik. Kami juga bisa mengambil keuntungan dengan mengetahui apa yang harus diperbaiki," tutur mantan pembalap Yamaha itu.

Rossi memperkuat Ducati sejak awal musim 2011. Namun, sepanjang musim lalu, pemegang tujuh kali gelar juara dunia MotoGP itu tercatat baru sekali naik podium dan belum pernah menjuarai balapan.

www.Indonews.org

Incoming search terms:

ISL: Mitra Kukar Stop Belanja Pemain

Posted: 25 Apr 2012 05:05 PM PDT

Mitra Kukar

Mitra Kukar memutuskan untuk berhenti belanja pemain baru dalam melakoni putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim ini. Tim kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu merasa sudah cukup puas dengan hasil pergerakan mereka di bursa transfer.

Setelah menghentikan kontrak penyerang berpengalaman asal Inggris, Marcus Bent, yang dinilai tidak mampu memberikan kontribusi yang sepadan terhadap tim, juga pemain asing asal Kamerun, Pierre Njanka, yang pindah ke Persisam Samarinda, Mitra Kukar langsung bergerak cepat dengan memburu sejumlah pemain incarannya.

Hasilnya, dua legiun asing pun berhasil didatangkan ke Kutai Kartanegara, yaitu Kevin Oliveira dari Belanda dan pemain asal Kamerun Gustave Bahoken. Selain itu, Mitra Kukar juga merekrut pelatih baru, Stefan Hansson, yang berkewarganegaraan Swedia.

Direktur Operasional Mitra Kukar, Siswanto, menegaskan bahwa timnya sudah tidak lagi melakukan aktivitas transfer setelah mendapatkan dua pemain asing dan pelatih baru. Menurut Siswanto, Mitra Kukar akan memaksimalkan pemain yang sudah ada untuk mengarungi sisa kompetisi ISL hingga akhir musim nanti.

"Saya kira sudah cukup dengan pemain yang sekarang ada, tinggal memaksimalkan saja," tandas Siswanto seperti dikutip dari TribunNews, Rabu (25/4).

Skuad yang memperkuat Mitra Kukar saat ini memang sudah cukup mumpuni. Nama-nama beken semacam Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Hamka Hamzah, Isnan Ali, Saktiawan Sinaga, Jajang Mulyana, Ardan Aras, Hendro Kartiko, Bobby Satria, Zulham Zamrun, Heru Nerly, hingga Mahadirga Lasut, dinilai sudah bisa diandalkan untuk meraih hasil yang ditargetkan.

Search Queries:

    adu penalti madrid vs munchen ,pssi isl

Incoming search terms:

Liga Inggris: Pesan Roberto Mancini untuk Fans Manchester City

Posted: 25 Apr 2012 05:00 PM PDT

Roberto Mancini berpesan kepada fans Manchester City agar tidak berekspektasi terlalu tinggi menjelang pertemuan derby melawan Manchester United di lanjutan Liga Inggris musim ini.

Meskipun Manchester City  telah mengalahkan Manchester United 6-1 di Old Trafford awal musim ini, tapi ia berpesan kepada The Citizens untuk tidak berharap kejadian itu terulang lagi di Stadion Etihad, seperti yang dikutip ESPN.

"Itu fantastis. Permainan yang bisa terjadi hanya sekali setiap seratus tahun bagi para pendukungnya. Derby selalu merupakan permainan yang berbeda dengan yang lain, tapi kita tidak boleh lupa bahwa ada dua pertandingan lagi setelah itu. Dua permainan yang sangat sulit…"

Dilain pihak, Alex Ferguson mengatakan bahwa pertandingan ini adalah derby terbesar dalam 25 tahun pengalamannya di Liga Premier Inggris.

Sir Alex juga memberikan kritikan kepada Roberto Mancini yang terlalu mengecilkan arti pentingnya derby kali ini.

Namun Roberto Mancini menanggapi dingin kritikan Sir Alex terhadap dirinya yang terlalu mengecilkan arti pertandingan derby ini.

Baginya, apa yang didapatkan Manchester City musim ini adalah sebuah kemajuan yang lebih baik dibandingkan musim lalu.

"Ini hanyalah derby, tetapi salah satu hal yang tidak kalah penting adalah memenangkan pertandingan dan memangkas selisih tiga poin. Kami tenang, karena kami tahu sulit mendapatkan kesempatan untuk memenangkan gelar ini. Ini adalah permainan sepak bola. Kita harus berpikir hanya untuk bermain sepak bola. Kami senang dengan kondisi saat ini, kami memiliki sembilan poin lebih banyak dari tahun lalu. Dan saya senang bahwa kita dapat menyelesaikan musim  ini dengan baik", ungkap Roberto Mancini seperti yang dilansir ESPN.

0 komentar:

Posting Komentar

Komenmu Kritikku

Photobucket Photobucket Photobucket
 

Ez-Laptop

Easy Blog Trick

Pembayaran Per Klik

© 3 Columns Newspaper Copyright by RameRame.Com | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks