Sepakbola Online | Berita Sepakbola

---

• Erick Thohir, Pengusaha Indonesia Pemilik Klub MLS, DC United
• Liverpool Pinjamkan Andy Carroll ke Ac Milan?
• Liverpool Selangkah Lagi Dapatkan Fabio Borini
• Neymar Lebih Mengidolakan Andres Iniesta Daripada Lionel Messi
• La Nyalla Kecam PSSI Karena Sering Datangkan Pemain Bintang
• PSSI Tak Puas Dengan Kemenangan Indonesia Atas Makau
• PSSI Akan Evaluasi Kinerja Konsorsium IPL

Erick Thohir, Pengusaha Indonesia Pemilik Klub MLS, DC United Posted: 10 Jul 2012 04:34 PM PDT Erick Thohir, pengusaha asal Indonesia, telah resmi sebagai pemilik DC United. Pengusaha kelahiran Jakarta tanggal 30 Mei 1970 ini menjadi investor utama salah satu klub peserta Major League Soccer (MLS) yang merupakan kompetisi sepakbola tertinggi di Amerika Serikat itu. Sejumlah media massa di negeri Paman Sam, termasuk Washington Post, melaporkan kepastian berita itu. Begitu pula dengan Kevin Payne selaku Presiden DC United yang membenarkan bahwa pengusaha asal Indonesia itu telah mengakuisisi sebagian besar saham klubnya. Ketertarikan Erick Thohir terhadap salah satu klub MLS memang telah diendus pers Amerika Serikat sejak beberapa bulan silam. Bahkan, Washington Post pernah memberitakan bahwa Erick Thohir telah secara langsung menemui para pemain DC United di ruang ganti stadion pada akhir Mei 2012 silam. Erick Thohir rupanya memang penggila olahraga. Sebelum membeli mayoritas saham DC United, Erick Thohir yang juga pernah memimpin sejumlah media massa di Indonesia ini sudah mencatatkan diri sebagai orang Asia pertama yang memiliki klub basket NBA, yakni Philadelphia 76ers. Erick Thohir juga pernah duduk sebagai Ketua Umum PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) pada periode 2006-2010. Selain itu, pengusaha yang juga penulis buku ini dua kali dipercaya sebagai Presiden Southeast Asia Basketball Association (SEABA) atau Asosiasi Bola Basket Se-Asia Tenggara, yakni pada 2006-2010 dan 2010-2014.

Liverpool Pinjamkan Andy Carroll ke Ac Milan? Posted: 10 Jul 2012 04:30 PM PDT Striker jangkung Liverpool, Andy Carroll telah diminati klub besar asal Serie A, Ac Milan. Putra presiden Ac Milan, Pier Silvio Berlusconi kepincut dengan kekuatan sundulan striker muda yang mencetak sat gol ke gawang Swedia tersebut. Rodgers pun siap meminjamkan sang striker ke Ac Milan bila memang dibutuhkan. Isu bursa transfer sepertinya lagi betah menghinggapi Anfield. Beberapa hari terakhir, Liverpool beserta manajer barunya, Rodgers memang kerap mengisi headline surat-surat kabar. Kali ini perihal kemungkinan kepindahan strikernya, Andy Carroll ke Ac Milan. Sejak bergabung dengan Liverpool, Carroll belum menunjukkan kualitasnya. Wajar apabila sang pemain sering duduk di bangku cadangan. Dari sinilah peluang Carrol untuk meninggalkan Anfield terbuka lebar.Walau hanya berupa pemain pinjaman. Dilansir oleh The Sun (10/7), Rodgers menanggapi isu tersebut sebagai berikut: "Hal itu (isu kepindahan) merupakan sesuatu yang akan saya pantau, kalau saya berbicara jujur," kata Rodgers "Andy akan selalu dikaitkan dengan berbagai klub, ketika dia di sini atau tidak. Dia tahu persis posisinya dan saya tidak perlu mempertanyakannya." "Kadang pemain yang dipinjamkan -secara umum dan bukan hanya Andy- bisa memberi keuntungan kepada klub dalam jangka waktu panjang." Cerita ketertarikan Ac Milan bermula saat Carroll membela Inggris di Euro 2012. Dalam salah satu laga fase grup melawan Swedia, Andy Carroll mencetak gol cantik dari kepalanya. Pemain jangkung itu turut andil dalam kemenangan 3-2 Inggris atas Swedia. Banyak pengamat sepakbola yang memprediksi, Carroll tidak akan sesuai dengan formasi permainan 4-3-3 yang diterapkan Rodgers di musim depan.

Liverpool Selangkah Lagi Dapatkan Fabio Borini Posted: 10 Jul 2012 04:27 PM PDT The Reds Liverpool terus berbenah. Setelah hanya memuncaki urutan ke-8 klasemen Liga Inggris musim 2011/2012, Liverpool tidak akan mengecewakan fansnya musim depan. Perburuan pun dimulai. Dikabarkan oleh The Sun (10/7) The Reds tinggal selangkah lagi menggapai striker muda Italia, Fabio Robini. Fabio Borini (21 tahun) sangat diinginkan oleh manajemer baru The Reds, Brendan Rodgers. Ia, Borini, sudah diincar oleh Rodgers sejak bermain untuk tim junior Chelsea. Bahkan keduanya sudah mempunyai kedekatan secara psikologis. Mengingat Rodgers sendiri adalah mantan pelatih tim Junior The Blues. Liverpool sudah melakukan pendekatan dengan agen pemain bersangkutan, tidak ada yang sulit, semuanya berjalan lancar. Yakni dengan kesepakatan harga senilai 8 juta pounds. Hal tersebut memantik optimisme Rodgers. Senin kemarin, dia mengatakan bahwa tidak lama lagi akan mendapatkan tanda tangan pemain yang diikutsertakan dalam skuad Italia Euro 2012. "Kami harap kami menyelesaikan kesepakatan itu pekan ini yang tentu akan menjadi sesuatu yang menarik bagi klub ini," kata Rodgers. "Dia akan sangat luar biasa, saya yakin akan hal itu. Dan pendukung klub ini pasti akan menyukai dia." Borini mengawali karir profesionalnya di Chelsea pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2011 ia dipinjamkan ke Swansea City. Di klub inilah Rodgers kembali memuji bakat pemain kelahiran Bentivoglio. Cukup fantastik, dalam sembilan caps, Borini berhasil mencetak enam gol. Sebelumnya, Rodger juga menginginkan nama Gylfi Sigurdsson masuk dalam skuadnya musim depan. Akan tetapi, kesepakatan gagal tercapai. Rodgers mengakui, tuntutan merombak Liverpool tidak didukung dengan kemampuan finasial klub yang kuat. Oleh karena itu, Rodgers harus benar-benar selektif dalam mencari pemain. Dia pun tetap percaya diri, Liverpool akan meraih prestasi di musim depan. "Kami ingin tampil kompetitif di setiap pertandingan dan akan berupaya untuk bisa mengakhiri musim nanti di deret teratas," tutup sang pelatih.

Neymar Lebih Mengidolakan Andres Iniesta Daripada Lionel Messi Posted: 10 Jul 2012 04:22 PM PDT Bukan hal baru ketika nama Neymar selalu disandingkan dengan Lionel Messi. Keduanya selalu menempati pos pertama dalam pembicaraan talenta-talenta pesepakbola muda dunia. Pada sesi wawancara menjelang Olimpiade London, muncul satu statement unik dari striker Brasil tersebut. Ditanya perihal kerapnya media menyandingkan namanya dengan Lionel Messi, Neymar justru menjawab bahwa pemain idolanya datang dari Spanyol, bukan Argentina. "Saya sangat suka Andres Iniesta – dia pemain yang sensasional," tuturnya seperti dilansir The Sun (10/7). "Cristiano Ronaldo juga benar-benar baik dan saya enjoy ketika menonton Mesut Ozil dari Jerman. Dia pemain besar dan saya selalu menjadi penggemar beratnya." Dalam Olipiade nanti, Neymar menargetkan dirinya akan merebut moment bahagia, di mana dirinya dan 18 skuad Brasil lainnya dikalungi medali emas. Neymar (20 tahun) mengakui, Brasil mempunyai segalanya untuk meraih target itu. Neymar mengatakan: "Kami punya semua yang kita butuhkan untuk menjadi juara. "Brasil selalu menjadi salah satu favorit, tidak peduli apa pun kompetisinya. Selalu seperti itu. "Kami punya tim yang sangat bagus dan pemain dengan banyak potensi." Neymar telah meraih ketenaran selama beberapa tahun terakhir berkat keterampilan dribling dan kemampuannya mencetak gol. Dia dikenal di Eropa sekarang, meskipun hanya bermain untuk klub Brasil. Tercatat dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona telah menunggu kedatangannya. Neymar sangat sadar, seluruh media akan menyorotinya pada Olimpiade London nanti. "Aku sudah mengatakan kepada teman saya, saya akan menjadi penggemar terbesar di sana danfotoku akan diambil setiap saat. "Saya akan melihat orang-orang seperti Bolt dan James. Aku akan meminta agar foto saya diambil dengan mereka dan meminta tanda tangan mereka."

La Nyalla Kecam PSSI Karena Sering Datangkan Pemain Bintang Posted: 10 Jul 2012 04:17 PM PDT Kedatangan sejumlah pemain top dan klub elit dunia ke Indonesia yang beberapa di antaranya diprakarsai oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin ternyata mengusik ketenangan petinggi KPSI, La Nyalla Mattalitti. Menurutnya, tindakan mendatangkan para pemain top itu ke Indonesia bukan merupakan tindakan yang bijak. Seperti diketahui, akhir-akhir ini Indonesia kerap kedatangan para pesepakbola kelas dunia, sebut saja Cesc Fabregas, Xabi Alonso, Anton Ferdinand, juga mantan kiper Manchester United asal Belanda, Edwin van der Sar. Eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola, pun sempat datang ke Indonesia beberapa waktu yang lalu. Selain itu, klub-klub Eropa pun didatangkan ke tanah air. Setelah Inter Milan, akan segera menyusul Everton, Galatasaray, Queens Park Rangers (QPR), Valencia FC, dan bahkan mungkin Real Madrid. Inter Milan Saat Melawan Timnas Indonesia di Jakarta Menurut La Nyalla Mattalitti, upaya membawa para pemain bintang dan klub Eropa tersebut merupakan tindakan yang justru membohongi publik karena dunia tidak akan tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di persepakbolaan Indonesia. "Perlu diingat, mendatangkan pemain bintang ke Indonesia itu tidak akan membantu perkembangan sepakbola Indonesia. Justru hal itu menjadikan kesempatan bagi dunia luar untuk melihat buruknya kondisi sepakbola Indonesia yang sebenarnya," tukas La Nyalla Mattalitti seperti dikutip dari BolaNet, Selasa (10/7/2012). La Nyalla Mattalitti merasa heran, mengapa PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin masih melakukan manuver pencitraan di saat kondisi sepakbola Indonesia sedang terpuruk. Bahkan, lanjutnya, masih banyak pemain di kompetisi domestik yang belum menerima gaji hingga saat ini. "Ini sungguh aneh, apalagi hampir semua klub di Indonesia saat ini mengalami krisis keuangan sehingga tidak bisa membayar gaji para pemainnya. Bahkan, ada pemain yang sudah tidak malu-malu lagi sampai mengemis di pinggir jalan," tandasnya.

PSSI Tak Puas Dengan Kemenangan Indonesia Atas Makau Posted: 10 Jul 2012 04:13 PM PDT Meskipun Timnas Indonesia U-22 berhasil meraih kemenangan atas Makau dengan skor 2-1 di laga ketiga dalam babak Kualifikasi Piala Asia U-22 yang digelar Selasa (11/7/2012) malam di Pekanbaru, Riau, namun PSSI ternyata belum merasa puas dengan raihan kemenangan itu. Koordinator Timnas Indonesia PSSI, Bernhard Limbong, menyatakan sedikit kecewa setelah menyaksikan penampilan Hendra Adi Bayauw dan kawan-kawan. Kendati mampu menguasai jalannya pertandingan, namun hanya hasil tipis yang mampu dituai oleh skuad asuhan Aji Santoso dan Widodo C. Putro ini. Bernhard Limbong sebenarnya menginginkan Indonesia bisa menang dengan skor yang lebih besar lagi. Terlebih lawan yang dihadapi adalah Makau yang di atas kertas masih di bawah level Indonesia sehingga skor 2-1 patut disayangkan mengingat begitu banyak peluang yang diperoleh anak-anak Merah-Putih. "Walau menang, saya sedikit kecewa. Ya, lawan Makau saja kita hanya menang tipis, pakai diving lagi," seloroh Bernhard Limbong, Selasa (11/7/2012). Indonesia sebenarnya mengendalikan jalannya laga. Banyak peluang yang diperoleh tim Garuda Muda lewat Hendra Adi Bayauw, Agung Supriyanto, Rasyid Bakri, Nurmufid Fastabiqul, maupun Andik Vermansyah yang baru dimasukkan di babak kedua. Namun, lagi-lagi lemahnya penyelesaian akhir dan terlalu terburu-burunya para pemain Indonesia untuk mencetak gol membuat target menang besar atas Makau menjadi tak tercapai. Berulangkali pemain Indonesia memaksakan melakukan tembakan langsung meskipun gawang lawan masih berjarak cukup jauh. Alhasil, hanya dua gol yang bisa dicetak ke gawang Makau.

PSSI Akan Evaluasi Kinerja Konsorsium IPL Posted: 10 Jul 2012 04:08 PM PDT Terkait dengan berbagai macam persoalan yang terjadi di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), PSSI berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kinerja PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi dan penanggungjawab Konsorsium IPL. "Akan ada evaluasi kepada LPIS sebagai penyelenggara kompetisi musim ini. Salah satu yang dievaluasi adalah terkait program-program yang telah dijalankan," kata Komite Media PSSI, Yuslan Kusrah. Seperti diketahui, meskipun IPL musim ini akan segera usai, namun masih banyak persoalan yang belum bisa diselesaikan. Salah satu masalah yang paling utama tentu saja mengenai pelunasan gaji para pemain dan pengurus klub IPL yang masih tertunggak hingga saat ini. Bahkan, para pemain dari salah satu klub peserta IPL, Persema Malang, akan melaporkan masalah ini kepada FIFA karena hak-hak mereka selama mengikuti kompetisi belum dilunasi oleh Konsorsium IPL. Yuslan Kusrah juga menegaskan bahwa dirinya menyebut Konsorsium IPL tidak mampu membayar gaji dan bonus pemain klub-klub IPL. Ia pun melempar persoalan konsorsium ini kepada LPIS selaku pengelola kompetisi. "Saya tidak pernah menyatakan bahwa konsorsium bangkrut atau tidak sanggup membayar. Komentar masalah konsorsium bukan bagian saya, konsorsium adalah tanggungjawab LPIS," elak Yuslan Kusrah. Sekali lagi, Yuslan Kusrah menegaskan bahwa PSSI akan segera melakukan evaluasi terhadap LPIS sebelum masalah yang ada semakin berlarut-larut. "Yang jelas, LPIS akan dievaluasi," tegas Yuslan Kusrah.

You are subscribed to email updates from sepakbolaonline.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610