NonTon OnliNe

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing
Klik di Sini >>> FREE DOWNLOAD FILM / MOVIE <<< Klik di Sini
widgeo.net
Aplikasi DOWNLOAD di Blog ini di Dukung Oleh IDWS, SUBSCENE , ZIDDU ,SCRIBD dan LINKBUCKS.


Selasa, 18 Desember 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Arema Vs Sriwijaya FC 0-1: Hasil Inter Island Cup 2012

Posted: 17 Dec 2012 09:30 AM PST

Hasil pertandingan semifinal Inter Island Cup Minggu 16 Desember 2012 antara Arema Indonesia Vs Sriwijaya FC, berakhir dengan keunggulan Laskar Wong Kito 1-0. Gol semata wayang Sriwijaya FC dicetak oleh Ponaryo Astaman melalui titik pinalti di menit ke 68.

Di babak pertama, kedua tim sama-sama saling melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan. Menit ke 19, Arema sempat membahayakan gawang Laskar Wong Kito.

Namun penampilan Ferry Rotinsulu yang sigap di bawah mistar gawang, masih mampu mementahkan peluang Singo Edan.

Dua menit kemudian giliran Sriwijaya yang mengancam gawang Arema. Tantan memberikan umpan silang pada Sultan Samma, namun tendangan Sultan masih membentur mistar gawang Arema.

Joko Sasongko juga nyaris membobol gawang Sriwijaya di menit ke 28. Sayang tendangannya masih bisa dipatahkan oleh Ferry Rotinsulu.

Arema membalas melalui Keith Kayamba Gumbs. Beruntung pergerakan Gumbs masih bisa dihentikan Jufriyanto.

Ferry kembali melakukan penyelamatan gemilang pada menit 39 yang berhasil mementahkan tendangan Egi Melgiansyah.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 0-0 pun tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.

Di babak kedua, pertandingan lebih berjalan menarik. Arema beberapa kali mendapatkan peluang melalui tendangan bebas dari luar kotak pinalti Sriwijaya FC.

Sayang beberapa usaha yang dilakukan Egi Melgiansyah dan Gumbs, belum mampu merobek jala Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu yang bermain baik malam hari ini.

Petaka bagi Arema datang ketika pertandingan memasuki menit ke 65. Pelanggaran kiper kurnia Meiga, berbuntut pinalti bagi Arema.

Ponaryo yang maju sebagai algojo, sukses mengelabui Kurnia Meiga sekaligus membuat skor 1-0 untuk Sriwijaya FC hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir.

Dengan hasil ini, Sriwijaya FC akan menghadapi Persisam Samarinda di partai final Inter Island Cup 2012.

Timnas Indonesia: Tak Mau Disamakan Dengan Messi, Andik Ganti Nomor 7

Posted: 17 Dec 2012 09:27 AM PST

Andik Vermansyah vs Australia

Musim depan sepertinya pemain Timnas Indonesia Andik Vermansyah, tidak akan lagi menggunakan nomor punggung 10 di Persebaya. Alhasil gelar AV10, sepertinya sudah tidak akan diberikan lagi oleh Bonekmania.

Tanda-tanda kalau Andik akan melepas nomor 10 mulai terlihat pada ujicoba Persebaya pagi tadi (Sabtu 15/12/12), di Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya.

Dalam pertandingan uji coba itu, Andik Vermansyah mengenakan jersey dengan nomor punggung 7.

Ternyata alasan Andik untuk menanggalkan nomor punggung 10 tidak terlepas dari  predikat yang dialamatkan padanya. Andik mengakui jika predikat Indonesian Messi memang cukup membebani dirinya.

"Kalau pakai nomer 10 nanti dibilang Messi lagi. Beban Mas" ungkap Andik.

Bisa jadi Andik memang ingin mencoba peruntungannya dengan nomor lain, sebab saat mengenakan nomor 10 di Persebaya musim lalu dirinya terhitung mandul.

Total hanya tiga gol saja yang diciptakannya, satu di Indonesian Premier League (IPL) dan sisanya di ajang Piala Indonesia.

Nomor keramat di sepakbola itu juga tak berpihak pada Andik di Timnas Indonesia. Pada babak kualifikasi Pra Piala Asia U-22 di Pekanbaru lalu, Andik tak mencetak satu gol pun bersama nomor 10. Gol pemain berusia 21 tahun itu di Timnas Senior pun tercipta saat mengenakan nomor 21.

Ditanya apakah nomor 7 yang dipakai akan membebaninya lagi kalau disamakan dengan Cristiano Ronaldo, Andik menggelengkan kepalanya.

"Kalau Ronaldo nggak apa-apa. Saya memang ngefans dia juga kok" tambah Andik seperti yang dilansir Bola.

Barcelona vs Atletico Madrid 4-1: Lionel Messi 90 Gol!

Posted: 17 Dec 2012 09:22 AM PST

Barcelona vs Atletico Madrid 3-1: 13 Angka dari Real Madrid

Berkat gol ke-89 dan 90 Lionel Messi dalam setahun, Barcelona semakin menjauh dari Atletico Madrid dan Real Madrid. Bertanding di Camp Nou pada Senin, 17 Desember 2012, pasukan Tito Vilanova bangkit dari ketertinggalan untuk memaksimalkan hasil pertandingan Barcelona vs Atletico Madrid 4-1. Radamel Falcao boleh saja membuka skor Barca vs Atletico. Namun, gol-gol dari Adriano, Sergio Busquets, dan Lionel Messi (2) cukup untuk memetik tiga angka. Hasil Liga Spanyol ini membuat Barcelona kini unggul 9 poin dari Atletico dan 13 angka dari Real Madrid. Sudah pasti menjuarai La Liga?

Baik tuan rumah maupun tim tamu dalam pertandingan Barcelona vs Atletico Madrid, sama-sama menurunkan tim terbaiknya. Tito Vilanova sedikit melakukan perubahan dengan meletakkan Adriano sebagai bek kanan. Plus memasang Alexis Sanchez di sisi Lionel Messi dan Pedro Rodriguez. Sementara itu, Diego Simeone menyiapkan stok Arda Turan-Koke-dan si garang Diego Costa untuk berada di belakang Radamel Falcao.

Menit-menit awal, Atleti menunjukkan semangat pantang menyerah mereka. Tak gentar dengan keangkeran Camp Nou, cuma kesialan yang membuat tandukan Falcao di menit 8 tak menjadi gol. Tandukan tersebut membentur tiang gawang dan menjadi alarm pertama untuk pertahanan Barcelona yang biasanya mudah bocor.

Dan kecelakaan untuk Barcelona lahir di menit 31. Diego Costa merampas bola dari Lionel Messi di tengah lapangan. Dengan cepat ia mengumpankan bola pada Falcao. Penyerang Kolombia menggiring bola dan tak terkejar Javier Mascherano. Lantas menchip bola untuk menipu mentah-mentah seorang Victor Valdes.

Barcelona vs Atletico Madrid 3-1: 13 Angka dari Real Madrid

Barca langsung merespons lima menit berselang. Kali ini tak kalah sensasional. Adriano yang bergerak di sisi kiri pertahanan Atletico, melepaskan tembakan kencang yang mengoyang gawang Thibaut Courtois. Sebuah reaksi penting ketika Lionel Messi kesulitan bekerja maksimal sepanjang babak pertama.

Barcelona vs Atletico Madrid 3-1: 13 Angka dari Real Madrid

Barcelona akhirnya berbalik unggul. Menit 45, sebuah kemelut terjadi di kotak penalti Atleti. Bola kemudian menghampiri Sergio Busquets. Lalu, semuanya bagaikan gerak lambat sebelum tembakannya mengoyak gawang Rojiblancos. 2-1 menjelang turun minum, dan salut tetap layak diberikan pada pertahanan Atletico.

Babak kedua berjalan 12 menit, Lionel Messi akhirnya menghidupkan Camp Nou. Ya, siapa lagi kalau bukan dia. Menerima umpan dari Alexis Sanchez, Messi yang berada di luar kotak penalti, mencari celah sebelum melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang Atleti. Sukses membuat antisipasi Courtois tak berguna.

Diego Simeone bukannya tak bereaksi. Ia sudah memasukkan si lincah Adrian Lopez, kemudian mengganti Diego Costa dengan Tiago. Namun, dominasi Barca di babak kedua jauh lebih baik daripada aksi mereka sebelum turun minum. Atleti agak kesulitan mencari alternatif untuk mengejar defisit gol.

Partai ditutup dengan gol kedua Lionel Messi malam tersebut. Memanfaatkan kesalahan fatal Diego Godin, Messi menyerobot bola dan menaklukkan Thibaut Courtois untuk kedua kalinya. Ini adalah gol ke-90 Messi dalam setahun; dan gol kelima ke gawang kiper masa depan Belgia hanya dalam tiga pertemuan.

Skor akhir 4-1 untuk Barcelona. Dan kala sang Messiah mencetak gol ke-90-nya, gelar juara seolah hampir dipastikan milik Barca. Masih ada 21 laga lagi. Tapi, jarak yang sudah demikian jauh dari Madrid dan Atleti, sepertinya sulit dikejar kecuali di alam mimpi.

Barcelona (4-3-3-): Valdes; Adriano (Alves '85), Pique, Puyol, Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Alexis (Thiago '75), Messi, Pedro (Villa '80)
Atletico Madrid (4-2-3-1): Courtois; Juanfran, Miranda, Godin, Filipe (Cata Diaz '46); Suarez (Adrian '56), Gabi; Arda, Koke, Diego Costa (Tiago '60); Falcao.

Lucas Piazon Kritik Rekan Setimnya di Chelsea

Posted: 17 Dec 2012 09:17 AM PST

Lucas Piazon

Kekalahan 1-0 yang diderita Chelsea dari Corinthians di final Piala Dunia Antar Klub, Minggu (16/12/2012), memang menyisakan sedih bagi punggawa Chelsea. Namun menurut Lucas Piazon, salah satu pemain muda The Blues yang juga turut dibawa ke Jepang, kekalahan itu tak perlu terjadi andai rekan setimnya mau menunjukkan hasrat untuk menang.

Piazon menyebut, banyak pemain Chelsea yang disebutnya kurang bergairah dalam melakoni partai final tersebut. Akibatnya, mereka tak kuasa mengatasi perlawanan Corinthians, yang sebetulnya masih kalah dalam hal mendapatkan peluang mencetak gol.

"Kami seperti tak ingin menjadi juara. Para pemain yang berada di lapangan seperti tak ingin juara. Itu sangat tidak bisa diterima," ujar pemain 18 tahun itu.

Piazon lantas mengatakan bahwa hanya ada dua pemain yang dinilainya bermain total di pertandingan final tersebut. Mereka adalah rekannya dari Brazil, Ramires dan David Luiz. Luiz sendiri akhirnya terpilih sebagai pemain yang mendapatkan Silver Ball di akhir turnamen.

Corinthians-David Luiz

"Saya pikir hanya David dan Ramires pemain yang bermain penuh semangat. Itulah kenapa mereka sangat sedih."

Bentuk dari rasa frustasi anak asuh Rafael Benitez memang tersaji saat Gary Cahill mendapatkan kartu merah langsung dari wasit jelang akhir laga akibat melanggar Emerson.

Setelah ini, Chelsea sudah ditunggu Leeds United yang akan menantang mereka di babak perempat final Capital One Cup 2012. Dan pada akhir pekan, sudah ada Aston Villa yang siap bertarung melawan Frank Lampard dkk dalam lanjutan Premier League.

Liga Spanyol Membosankan karena Level Barcelona di Atas Tim Mana pun

Posted: 17 Dec 2012 09:13 AM PST

Liga Spanyol Membosankan karena Level Barcelona di Atas Tim Mana pun

Liga Spanyol membosankan karena Barcelona di atas rata-rata. Demikian ucap Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid, usai timnya dikalahkan pasukan Tito Vilanova dengan skor telak 4-1. Kalimat ini bukan berupa sindiran, melainkan pujian dari sang pelatih asal Argentina terhadap kehebatan Barca sepanjang awal kompetisi.

Berhati-hatilah ketika menghadapi Barcelona. Inilah pelajaran yang dipetik oleh Diego Simeone. Ya, dalam pertandingan dini hari tadi, sebenarnay Atletico Madrid bermain sangat apik dalam 35 menit pertama. Mereka mampu membuat Barca kesulitan berkembang; dan tertinggal terlebih dahulu. Namun, begitu gol Adriano dan Sergio Busquets menandai turun minum, pasukan Atleti seperti terhisap. Sepanjang 45 menit kedua, giliran mereka yang tak berkutik di depan superioritas Barcelona.

"Babak pertama sangat bagus. Kami memiliki situasi ketika mampu menjaringkan tiga gol. Di babak kedua, kami tidak bisa berbuat hal serupa. Namun, saya suka bagaimana tim ini bermain. Menampilkan semangat tinggi; dan berakhir dengan kekalahan pada tim yang bermain pada standard berbeda daripada tim-tim lain di liga ini," sebut Diego Simeone. Memuji anak asuhnya, sekaligus memuja penampilan Barcelona.

Meskipun kalah, Diego Simeone tetap optimis dengan masa depan timnya. Sejauh ini, Atletico sudah tiga kali kalah. Dari Valencia, Real Madrid, dan Barcelona. Namun, target untuk berada di posisi kedua tetap ada di tangan mantan pemain Lazio.

"Mari kita berbincang tentang pertandingan dengan Barcelona yang sudah berakhir. Kami berada di titik ini (peringkat kedua di La Liga). Atleti sejauh ini tim yang tangguh. Tim yang mampu mengetahui apa yang harus ditampilkan; dan berusaha tampil kompetitif dengan amunisi yang tersedia. inilah yang terjadi dalam pertandingan melawan Barcelona yang di atas rata-rata. Liga ini membosankan(karena juara hampir bisa dipastikan sejak pekan-pekan awal)," sebutnya.

Diego Simeone pun tak lupa memuji Lionel Messi. Baginya, King Leo adalah yang terbaik di dunia.

"Dia adalah yang terbaik di dunia. Semua pemain Barcelona memang penting, tapi Messi adalah pemain yang membuka dan mengakhiri pertandingan mereka (dengan gol-gol penentu kemenangan). Yang membuat saya sangat bahagia, adalah dia seorang Argentina," kata Simeone.

Real Madrid vs Espanyol 2-2: Cristiano Ronaldo Satu Gol Satu Assist

Posted: 17 Dec 2012 09:08 AM PST

Real Madrid vs Espanyol (3)

Cristiano Ronaldo gagal menjadi penyelamat Real Madrid dari kekalahan. Tampil di Santiago Bernabeu pada Senin, 17 Desember 2012, Los Blancos sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu melalui gol Sergio Garcia ('31). CR7 memang membukukan satu gol dan satu assist. Namun petaka hadir ketika Juan Angel Albin menjadi penentu hasil pertandingan Real Madrid vs Espanyol 2-2. Gol Albin dua menit jelang bubaran membuat skor Madrid vs Espanyol sama kuat. Hasil Liga Spanyol ini semakin mempersulit Madrid mengejar Barcelona.

Sesuai dugaan, Jose Mourinho yang tak memiliki alternatif penyerang, memasang seorang Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak dalam laga Real Madrid vs Espanyol. Mesut Ozil diletakkan sebagai sayap kiri, sementara Luka Modric bermain lebih ke dalam. Sementara, Espanyol mengandalkan Verdu sebagai pengendali lapangan tengah, plus Simao Sabrosa, pria kenyang pengalaman, di sektor sayap kanan.

Real Madrid tampil dominan, tapi tak diimbangi dengan mutu penyerangan yang apik. Kecemerlangan hanya ada terutama di sosok Luka Modric yang bergerak melebar untuk menyongsong bola. Dengan pola penyerangan yang mudah ditebak, Madrid seperti memberikan angin untuk Espanyol.

Kejutan justru dihasilkan oleh Espanyol. Sebuah serangan balik cepat yang apik. Verdu melepaskan umpan terobosan lambung kepada Sergio Garcia. Dan penyerang yang kekeringan gol sepanjang awal musim ini, seperti lupa tengah didampingi Pepe dan Sergio Ramos, melepaskan tembakan kencang ke sudut gawang Iker Casillas di menit 31.

Jalan buntu. Pasukan Jose Mourinho seperti kehabisan akal untuk membalas gol ini. Apalagi otak serangan mereka, Mesut Ozil dan Jose Callejon memang kehilangan semangat bertanding. Sesuatu yang mulai terbiasa bagi Madridistas.

Sampai, hadirlah gol Cristiano Ronaldo di injury time babak pertama; 20 detik lebih banyak daripada tambahan waktu yang sesungguhnya. Sami Khedira yang berada di sisi kiri pertahanan Espanyol, mengirimkan umpan silang. Dengan naluri mencetak golnya, CR7 sukses mencocor bola yang sebenarnya nyaris dikuasai bek tim tamu. Ronaldo melampiaskan rasa frustrasi dan kelegaannya mencetak gol dengan menendang bola tinggi-tinggi pasca merobek gawang lawan. Dan hidup Real Madrid, kembali dimulai.

Real Madrid vs Espanyol (1)

Real Madrid vs Espanyol (2)

Hidup itu benar-benar menjadi nyata di menit 48. Serangan gencar Real Madrid, diakhiri dengan umpan tumit Cristiano Ronaldo. Fabio Coentrao datang menyambut umpan tersebut, dan tak peduli dihimpit dua orang sekaligus, ia tetap mampu menjebol gawang Francisco Casilla. Dua gol balasan kilat dalam dua babak, yang cukup merusak mental Espanyol.

Real Madrid vs Espanyol (6)

Unggul, Real Madrid kembali menemukan kepercayaan diri mereka. Serangan balik cepat khas Jose Mourinho terlihat lagi. Hanya faktor penyelesaian akhir yang kurang memuaskan yang membuat skor tetap bertahan 2-1. Namun, secara umum, penampilan mereka jauh dari kata sempurna. Sementara, Espanyol bukannya patah arang begitu saja. Mereka masih mengancam sesekali.

Ketika Madrid mulai membuang peluang dan merasa skor tipis sudah cukup mengantarkan tiga angka, malapetaka datang di menit 88. Juan Angel Albin yang masuk menggantikan Verdu 18 menit sebelumnya, menjadi penyama kedudukan. Dan seperti biasa, prosesnya diawali dari bola mati. Tendangan sudut Espanyol, menciptakan kemelut, dan trio bek Los Blancos berjatuhan ke tanah sebelum akhirnya Albin menaklukkkan Iker Casillas dari jarak dekat.

Skor akhir 2-2 dan Real Madrid kehilangan segalanya. Mimpi memangkas jarak dari Atletico Madrid dan Barcelona lenyap oleh tim yang pada tahun 2012 ini, pernah dicukur 5-0 di stadion yang sama. Espanyol, tim peringkat sembilan belas, yang tak menang dalam 6 laga terakhir, sukses menahan Los Blancos di kandang.

Real Madrid vs Espanyol 2-2

Real Madrid (4-2-3-1): Casillas; Arbeloa, Pepe, Ramos, Coentrao; Alonso, Khedira; Callejon (Morata '73), Ozil, Modric (Di Maria '46); Ronaldo.

Espanyol (4-2-3-1): Casilla: Javi Lopez; Colotto, Moreno,Víctor Álvarez ( Joan Capdevila '59); Víctor Sanchez, Forlin; Verdu (Juan Ángel Albin '70); Simao, Wakaso (Alfonso '29); Sergio Garcia

West Bromwich vs West Ham 0-0: Hasil Liga Inggris

Posted: 17 Dec 2012 09:03 AM PST

Gera-Noble

Skor imbang tanpa gol mewarnai pertandingan Liga Inggris antara West Bromwich Albion vs West Ham United, Minggu (16/12/2012), di Stadion The Hawthorns. Hasil ini gagal membawa West Brom naik ke peringkat lima. Sedangkan West Ham tetap berada di urutan 11 klasemen sementara.

Tuan rumah mengawali pertandingan dengan lumayan baik. Tekanan yang mereka hasilkan dengan kombinasi umpan pendek dan panjang cukup merepotkan pertahanan West Ham. Tim tamu sendiri baru mendapat peluang di menit keenam, namun sundulan Matthew Taylor masih belum terarah.

Peluang bagus didapat West Brom di menit 15. Sayang, bola yang dilepaskan Peter Odemwingie masih terlalu lemah dan tepat di pelukan Jussi Jaaskelainen.

Tuan rumah terus berusaha menciptakan peluang untuk mencetak gol. James Morrison melepaskan tendangan jarak jauh di meni 26 yang masih melebar. Dua menit kemudian, situasi yang sama juga terjadi pada Shane Long.

West Ham harusnya bisa unggul saat laga memasuki menit 32. Berawal dari sepak pojok, James Collins yang berada di tiang jauh memberikan umpan pada kompatriotnya di lini belakang, Winston Reid, yang berada dalam posisi bagus. Namun penyelesaian Reid masih gagal membuahkan gol karena bola melambung dari gawang Boaz Myhill.

Jones-Jarvis

Enam menit babak kedua berlangsung, sepakan melengkung Gary O'Neil hampir membobol gawang Myhill. Untungnya bola hanya tipis menyamping ke kanan gawangnya. Semenit kemudian, West Brom ganti mengancam lewat tendangan Youssuf Mulumbu.

Menit 61, Jaaskelainen dipaksa bekerja keras untuk menepis sepakan terarah dari Zoltan Gera. Bola muntah yang coba disambut Long juga bisa diamankan olehnya.

Mistar gawang sukses menyelamatkan West Ham dari kebobolan di menit 73. Berawal dari sepak pojok yang diambil Chris Brunt, bola ditanduk oleh Morrison dan menerpa mistar gawang.

Tetap tak ada gol yang tercipta hingga wasit Phil Dowd meniup peluit akhir pertandingan. West Brom 0, West Ham 0.

Data Pertandingan:

West Brom 0-0 West Ham

Liverpool Dikalahkan Lionel Messi Soal Jumlah Gol di Tahun 2012

Posted: 17 Dec 2012 09:00 AM PST

Liverpool 0-2 Arsenal

Membicarakan seorang Lionel Andres Messi memang tak pernah ada habisnya. Terbaru, dua gol yang dicetak Messi ke gawang Atletico Madrid tak hanya membuatnya mencetak 90 gol sepanjang tahun ini, namun jumlah tersebut sudah bisa mengalahkan total gol klub sekelas Liverpool dalam periode yang sama.

Yap, faktanya memang seperti itu. Statistik membuktikan, pada periode awal Januari 2012 hingga 17 Desember 2012, Liverpool tercatat "hanya" bisa mencetak 89 gol di semua pertandingan resmi yang mereka lakoni, tanpa menghitung gol di pertandingan persahabatan atau pra-musim, dan gol di babak adu penalti final Carling Cup versus Cardiff City.

Di sisa musim 2011-2012 lalu, Liverpool mampu mencetak 46 gol di semua ajang resmi mereka, yakni di Premier League, FA Cup, dan Carling Cup. Sementara sepanjang musim 2012-2013 ini berjalan, produktivitas The Reds turun ke angka 43 gol, hasil dari bertanding di ajang Premier League, Europa League, dan Capital One Cup.

Sementara Lionel Messi, dalam periode yang sama sudah bisa mencetak 90 gol, baik bersama Barcelona maupun Timnas Argentina. Dua gol terakhir, yang membuatnya mengangkangi Liverpool, ia ceploskan ke gawang kiper Atletico Madrid, Thibaut Courtois.

Lionel Andres Messi

Liverpool sebenarnya masih punya tiga sisa pertandingan di akhir tahun ini agar tak malu dari Messi, yakni melawan Fulham, Stoke, dan QPR. Sedangkan Messi dan Barcelona-nya hanya punya dua pertandingan versus Cordoba dan Real Valladolid.

Berikut adalah rincian gol Liverpool sepanjang tahun 2012 ini (hingga 17 Desember 2012):

Premier League: 46 golFA Cup: 18 golCarling Cup: 5 golUEFA Europa League: 17 golCapital One Cup: 3 gol

Piala Dunia Antar Klub: Corinthians Susul Jejak Barcelona

Posted: 17 Dec 2012 08:57 AM PST

Corinthians

Keberhasilan Corinthians menjuarai Piala Dunia Antar Klub 2012 dengan mengalahkan Chelsea 1-0 di partai final membawa mereka menyamai kesuksesan Barcelona di ajang yang sama. Sebelum wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan Corinthians vs Chelsea tadi, Barcelona merupakan satu-satunya klub yang dua kali menjuarai Piala Dunia Antar Klub yang dimulai pada tahun 2000 silam.

Turnamen Club World Cup pertama kali digelar di Brazil pada tahun 2000 dimana pada tahun tersebut juga digelar Intercontinental Cup. Pada gelaran perdana tersebut, Corinthians keluar sebagai juara setelah mengalahkan Vasco da Gama di babak adu penalti dengan skor 4-3.

Sempat vakum selama beberapa tahun, gelaran prestisius itu digelar lagi pada 2005 dan berlangsung hingga sekarang. Awalnya, wakil Amerika Selatan cukup mendominasi dengan menjuarai gelaran tahun 2005 dan 2006 yang diwakili oleh Sao Paulo dan Internacional.

Barcelona sendiri baru menjuarai Club World Cup pertama kalinya pada 2009. Saat itu, mereka mengalahkan Estudiantes dengan skor 2-1 setelah melewati perpanjangan waktu lewat gol Pedro Rodriguez dan Lionel Messi.

Gelar kedua Barcelona hadir tahun lalu saat mereka menghajar Santos bersama Neymar-nya dengan skor telak 4-0. Empat gol Blaugrana kala itu disumbang oleh Xavi Hernandez, Cesc Fabregas, serta dua gol dari Messi.

Total, dari sembilan turnamen yang telah digelar, wakil Eropa masih mendominasi dengan meraih lima gelar juara. Sedangkan sisanya disabet oleh tim-tim dari Amerika Selatan. Wakil Asia, Afrika, dan zona lainnya selama ini hanya bisa berperan sebagai pemanis turnamen.

Berikut adalah daftar peraih gelar FIFA Club World Cup:

2000: Corinthians (Corinthians 4-3 Vasco da Gama)2005: Sao Paulo (Sao Paulo 1-0 Liverpool)2006: Internacional (Internacional 1-0 Barcelona)2007: AC Milan (AC Milan 4-2 Boca Juniors)2008: Manchester United (Manchester United 1-0 LDU Quito)2009: Barcelona (Barcelona 2-1 Estudiantes)2010: Inter Milan (Inter Milan 3-0 TP Mazembe)2011: Barcelona (Barcelona 4-0 Santos)2012: Corinthians (Corinthians 1-0 Chelsea)

Persib Vs Persisam 0-2: Hasil Inter Island Cup 2012

Posted: 17 Dec 2012 08:53 AM PST

Hasil pertandingan Inter Island Cup (IIC) 16 Desember 2012 antara Persib Bandung vs Persisam Samarinda, berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Persisam. Hasil ini membuat Persisam layak berlaga di partai final, sambil menanti hasil pertandingan Arema Vs Sriwijaya FC.

Berlaga di Stadion Manahan Solo, kedua tim sama-sama memiliki banyak peluang untuk menjebol gawang lawan.

Di babak pertama, tendangan Tony Sucipto pada menit keempat masih bisa digagalkan kiper Persisam, Usman Pribadi.

Menit ke-10 Atep nyaris saja membobol gawang Persisam, namun tendangannya masih bisa ditepis Usman yang harus jatuh bangun mengamankan gawangnya.

Pada menit 16 giliran Herman Dzumafo yang membahayakan gawang Persisam, namun lagi-lagi digagalkan oleh Usman Pribadi.

Persisam yang memanfaatkan serangan balik, juga berupaya mengancam pertahan Persib. Namun kokohnya lini belakang, membuat beberapa tendangan spekulasi dari luar kotak penalti berhasil di bendung.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor imbang 0-0 tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.

Di babak kedua Persisam yang hanya mengandalkan serangan balik, ternyata lebih efektif dalam melakukan serangan. Alhasil 2 gol berhasil dijaringkan Persisam ke gawang persib yang dikawal I Made Wirawan.

Peluang Persisam dibuka lewat Ferdinan Sinaga yang hampir menjebol gawang I Made Wirawan, beruntung bola masih bisa diblok oleh Abanda Herman.

Menit ke 54 Persisam melalui Aldaer Makatindu berhasil menciptakan gol ke gawang I Made Wirawan setelah menerima umpan crossing dari Bayu. Skor 1-0 Persib tertinggal.

Keasyikan menyerang, membuat lini pertahanan Persib lengah. Persisam justru sanggup menggandakan keunggulan pada menit 75. Lagi-lagi lewat gol yang cukup berkelas.

Kali ini Lancine Kone yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan voli akurat dan tak sanggup ditepis I Made Wirawan.

Susunan Pemain

Persib Bandung (4-2-3-1): I Made Wirawan; Supardi, Abanda Herman, Naser Al Sebai, Tony Sucipto ; Mbida Messi (Kenji Adachihara 59′), Asri Akbar (Hariono 80′), Atep, M. Ridwan, Firman Utina ; Herman Dzumafo (Airlangga 61′).Persisam Samarinda (4-4-2): Usman Pribadi; Pierre Njanka, M.Robby, Joko Sidik, Supriyono, Ahmad Sumardi, Lancine Kone, Laudry M Setiawan, Bayu Gatra; Lerby Elyandri (Aldaer Makatindu 46′), Ferdinand Alfred Sinaga.

0 komentar:

Posting Komentar

Komenmu Kritikku

Photobucket Photobucket Photobucket
 

Ez-Laptop

Easy Blog Trick

Pembayaran Per Klik

© 3 Columns Newspaper Copyright by RameRame.Com | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks